• °31μ£ppt > PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK
  • PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK

    免费下载 下载该文档 文档格式:PDF   更新时间:2014-10-05   下载次数:0   点击次数:1
    PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2009 DAN/AND LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2008 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES Lampiran – 1/1 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN NERACA 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED BALANCE SHEET 31 DECEMBER 2009 AND BALANCE SHEET 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009*) Catatan/ Notes 2008 ASET ASSETS Kas 166,684 3 111,268 Cash Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia 349,904 2f,2g,4 370,440 Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain other banks setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 1.222 pada tahun 2009 Rp 1,222 in 2009 (2008: Rp 607) 122,679 2g,2m,5 60,122 (2008: Rp 607) Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain and other banks setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 20.143 pada tahun 2009 2h, Rp 20,143 in 2009 (2008: Rp 17.844) 1,994,204 2m,6 2,415,422 (2008: Rp 17,844) Efek-efek Marketable securities setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 4.974 pada tahun 2009 Rp 4,974 in 2009 (2008: Rp 2.029) 3,306,860 2i,2m,7 3,338,844 (2008: Rp 2,029) Tagihan derivatif Derivative receivables setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 119 pada tahun 2009 2j, Rp 119 in 2009 (2008: Rp 662) 33,221 2m,8 69,800 (2008: Rp 662) Tagihan akseptasi Acceptance receivables setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar Rp 84 pada possible losses of Rp 84 in tahun 2009 (2008: Rp 116) 13,044 2k,2m,9 20,962 2009 (2008: Rp 116) Pinjaman yang diberikan Loans setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 76.895 pada tahun 2009 2l Rp 76,895 in 2009 (2008: Rp 67.304) 4,689,351 2m,10 4,680,986 (2008: Rp 67,304) Goodwill setelah dikurangi Goodwill akumulasi amortisasi sebesar net of accumulated Rp 76.065 pada tahun 2009 amortisation of Rp 76,065 (2008: Rp 43.629) 86,113 2c 118,549 in 2009 (2008: Rp 43,629) Pajak dibayar di muka - 2t,13a 1,695 Prepaid tax Aset tetap Fixed assets setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp 191.286 pada tahun 2009 Rp 191,286 in 2009 (2008: Rp 135.162) 340,531 2p,11 234,560 (2008: Rp 135,162) Aset pajak tangguhan 28,172 2t,13d 23,004 Deferred tax assets 2m, Aset lain-lain 219,990 2r,2s,12 178,119 Other assets JUMLAH ASET 11,350,753 11,623,771 TOTAL ASSETS *) Lihat Catatan 1b dan 1c *) Refer to Notes 1b and 1c PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES Lampiran – 1/2 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN NERACA 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED BALANCE SHEET 31 DECEMBER 2009 AND BALANCE SHEET 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009*) Catatan/ Notes 2008 KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LIABILITIES Simpanan nasabah 10,101,848 2u,14 10,082,679 Deposits from customers Current accounts from Giro dari bank lain 67,357 4,272 other banks Simpanan dari bank lain 14,998 2v,15 387,675 Deposits from other banks Kewajiban derivatif 20,110 2j,8 71,766 Derivative payables Kewajiban akseptasi 13,128 2k,16 21,078 Acceptance payables Hutang pajak 34,917 2t,13b 40,743 Taxes payable Penyisihan kerugian atas komitmen Allowance for possible losses on dan kontinjensi 3,432 2m,17 2,965 commitments and contingencies Kewajiban lain-lain 112,575 2w,18 123,824 Other liabilities JUMLAH KEWAJIBAN 10,368,365 10,735,002 TOTAL LIABILITIES HAK MINORITAS 310 19 - MINORITY INTEREST EKUITAS EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar -1.500.000 saham Authorised - 1,500,000 shares (2008: 1.500.000 saham) dengan (2008: 1,500,000 shares) nilai nominal Rp 1.000.000 par value Rp 1,000,000 (full (Rupiah penuh) per saham Rupiah amount) per share Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid 913.500 saham 913,500 shares (2008: 837.500 saham) 913,500 20 837,500 (2008: 837,500 shares) Tambahan modal disetor 25,097 25,097 Additional paid in capital Kerugian yang belum direalisasi Unrealised losses on atas efek-efek yang available for sale tersedia untuk dijual, bersih marketable securities, setelah pajak (506) (9,974) net after tax Cadangan wajib 17 21 17 Statutory reserves Saldo laba 43,970 36,129 Retained earnings JUMLAH EKUITAS 982,078 888,769 TOTAL EQUITY JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 11,350,753 11,623,771 EQUITY *) Lihat Catatan 1b dan 1c *) Refer to Notes 1b and 1c PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES Lampiran – 2 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2009 AND STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009*) Catatan/ Notes 2008 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOME AND OPERASIONAL EXPENSES Pendapatan bunga 977,230 2x,22 672,609 Interest income Pendapatan provisi dan komisi 9,432 2y 8,108 Fees and commission income 986,662 680,717 Beban bunga (558,310) 2x,23 (370,836) Interest expense Pendapatan bunga bersih 428,352 309,881 Net interest income Pendapatan operasional lainnya: Other operating income: Provisi dan komisi selain Non loan fees and dari pinjaman yang diberikan 153,765 173,819 commissions Keuntungan transaksi mata uang asing 112,821 90,298 Foreign exchange gains Pendapatan lainnya 18,540 4,121 Other income Pendapatan operasional lainnya 285,126 268,238 Other operating income JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 713,478 578,119 TOTAL OPERATING INCOME Biaya penyisihan kerugian aset Allowance for possible losses on produktif dan non produktif (79,635) 2m (37,739) earning and non earning assets Biaya operasional lainnya: Other operating expenses: Umum dan administrasi (314,079) 24 (266,570) General and administrative Gaji dan tunjangan (236,904) 25 (198,884) Salaries and allowances Amortisasi goodwill (32,436) (32,436) Goodwill amortisation Lainnya (6,192) (5,316) Others Biaya operasional lainnya (589,611) (503,206) Other operating expenses TOTAL JUMLAH BIAYA OPERASIONAL (669,246) (540,945) OPERATING EXPENSES JUMLAH PENDAPATAN TOTAL NET OPERASIONAL BERSIH 44,232 37,174 OPERATING INCOME BEBAN NON OPERASIONAL NON OPERATING EXPENSES Kerugian penjualan aset tetap dan Loss on sale of fixed assets and agunan yang diambil alih - bersih (6,235) (4,448) foreclosed assets - net LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 37,997 32,726 INCOME BEFORE TAX Beban pajak penghasilan (30,146) 2t,13c (30,970) Income tax expense LABA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED INCOME SEBELUM HAK MINORITAS 7,851 1,756BEFORE MINORITY INTEREST HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTEREST IN NET BERSIH ANAK PERUSAHAAN (10) - INCOME OF SUBSIDIARIES LABA BERSIH 7,841 1,756 NET INCOME *) Lihat Catatan 1b dan 1c *) Refer to Notes 1b and 1c PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES Lampiran – 3 – Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2009 AND STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Modal saham/ Share capital Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital (Kerugian)/ keuntungan yang belum direalisasi atas efek- efek yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak/ Unrealised (losses)/gains on available for sale marketable securities, net after tax Cadangan wajib/ Statutory reserves Saldo laba/ Retained earnings Jumlah ekuitas/ Total equity Saldo pada tanggal Balance at 31 Desember 2007 589,500 25,097 362 - 34,390 649,349 31 December 2007 Penerbitan saham baru 248,000 - - - - 248,000 Issuance of new shares Kerugian yang Unrealised belum direalisasi atas efek-efek losses on available yang tersedia untuk dijual, for sale marketable bersih setelah pajak - - (10,336) - - (10,336) securities, net after tax Pembentukan cadangan wajib - - - 17 (17) - Statutory reserve allocation Laba bersih - - - - 1,756 1,756 Net income Saldo pada tanggal Balance at 31 Desember 2008 837,500 25,097 (9,974) 17 36,129 888,769 31 December 2008 Penerbitan saham baru 76,000 - - - - 76,000 Issuance of new shares Kerugian yang Unrealised belum direalisasi atas efek-efek losses on available yang tersedia untuk dijual, for sale marketable bersih setelah pajak - - 9,468 - - 9,468 securities, net after tax Laba bersih - - - - 7,841 7,841 Net income Saldo pada tanggal Balance at 31 Desember 2009 913,500 25,097 (506) 17 43,970 982,078 31 December 2009 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES Lampiran – 4/2– Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2009 AND STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009*) 2008 CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES Laba sebelum pajak penghasilan 37,997 32,726 Income before tax Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba sebelum pajak Adjustments to reconcile income penghasilan menjadi before tax kas bersih diperoleh dari to net cash provided aktivitas operasi: from operating activities: Penyusutan aset tetap 56,478 35,451 Depreciation of fixed assets Amortisasi biaya sistem informasi bisnis Amortisation of deferred business yang ditangguhkan 4,465 13,182 information system costs Amortisasi goodwill 32,436 32,435 Goodwill amortisation Keuntungan dari penghapusan Gain from aset tetap (152) (444) disposal of fixed assets Kerugian dari penjualan agunan yang Loss from sales of diambil alih 6,387 4,891 foreclosed assets Biaya penyisihan kerugian aset Allowance for losses on earning produktif dan non produktif (17,105) 37,739 and non earning assets Beban imbalan karyawan 11,936 7,445 Employee benefit expense Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating sebelum perubahan aset dan activities before changes in kewajiban operasi 132,442 163,425 operating assets and liabilities (Increase)/decrease in (Kenaikan)/penurunan aset operasi: operating assets: Penempatan pada bank lain 423,517 (1,243,000) Placements with other banks Pinjaman yang diberikan 1,226 (1,620,423) Loans Pajak dibayar di muka 1,695 1,295 Prepaid tax Aset lain-lain (100,027) (44,391) Other assets Tagihan derivatif 36,036 (64,267) Derivative receivables Tagihan akseptasi 7,886 (20,925) Acceptance receivables Increase/(decrease) in operating Kenaikan/(penurunan) kewajiban operasi: liabilities: Hutang pajak (3,712) 3,124 Taxes payable Simpanan nasabah 19,169 4,764,044 Deposits from customers Current accounts Giro dari bank lain 63,085 (36,624) from other banks Simpanan dari bank lain (372,677) 166,502 Placement from other banks Kewajiban derivatif (51,656) 56,471 Derivative payables Kewajiban akseptasi (7,950) 20,925 Acceptance payables Kewajiban lain-lain (23,185) 39,830 Other liabilities Hasil penjualan agunan yang Proceeds from sales diambil alih 51,231 15,060 of foreclosed assets Pembayaran pajak penghasilan badan (41,435) (24,396) Corporate income tax payment 3,203 2,013,225 Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas operasi 135,645 2,176,650 operating activities PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES Lampiran – 4/2– Schedule Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2009 AND STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009*) 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Pengurangan/(penambahan) Decrease/(increase) in efek-efek 48,404 (2,231,551) marketable securities Pembelian aset tetap (162,449) (114,260) Purchase of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 152 444 Proceeds from sales of fixed assets Hak minoritas 300 - Minority interest Kas bersih digunakan untuk Net cash used for aktivitas investasi (113,593) (2,345,367) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerbitan saham baru 76,000 248,000 Issuance of new shares Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas pendanaan 76,000 248,000 financing activities KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 98,052 79,283 AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 542,437 463,154 OF THE YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 640,489 542,437 AT THE END OF THE YEAR Kas dan setara kas: Cash and cash equivalents: Kas 166,684 111,268 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 349,904 370,440 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - bruto 123,901 60,729 other banks - gross Total kas dan setara kas 640,489 542,437 Total cash and cash equivalents *) Lihat Catatan 1b dan 1c *) Refer to Notes 1b and 1c PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/1 – Schedule 1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION PT Bank Commonwealth ("Bank") didirikan sebagai suatu perseroan terbatas berdasarkan kerangka hukum negara Republik Indonesia melalui Akta Notaris No. 63 tanggal 20 Agustus 1996 yang diubah melalui Akta Notaris No. 72 tanggal 12 Desember 1996, keduanya dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. Akta Notaris Bank disahkan oleh Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C2-156 HT 01.01 TH 1997. Bank menerima izin operasi dari Menteri Keuangan dengan rekomendasi dari Bank Indonesia tanggal 11 Juni 1997, dan mulai beroperasi secara penuh sejak tanggal 1 Juli 1997. Berdasarkan Akta Notaris No. 23 tanggal 6 Desember 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. dan Akta Notaris No. 90 tanggal 16 Nopember 2007 yang dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn., manajemen dan pemegang saham utama Bank dan Bank Arta Niaga Kencana ("ANK") melaksanakan panggabungan usaha ANK ke dalam Bank sehingga menjadi satu badan hukum. Penggabungan usaha kedua bank tersebut berlaku efektif pada tanggal 31 Desember 2007. Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/65/KEP.GBI/2007 tertanggal 10 Desember 2007. Penggabungan usaha antara Bank dan ANK juga telah diterima dan dicatat oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. C-UM.HT.01.10-6720 tertanggal 27 Desember 2007 dan berlaku efektif sejak tanggal 31 Desember 2007. Pada tanggal 23 Juli 2008, melalui surat No. KEP-812/WPJ.04/2008, Departemen Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak telah menyetujui penggunaan nilai buku atas pengalihan harta dalam rangka penggabungan usaha antara Bank dan ANK. Bank menyediakan pelayanan jasa ritel dan komersial perbankan, penyaluran reksadana, dan produk perbankan lainnya. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 129 tertanggal 30 Desember 2009 yang dikeluarkan Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., terkait dengan pengangkatan kembali Direktur Kepatuhan. Perubahan ini telah diajukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk mendapatkan persetujuan. PT Bank Commonwealth (the "Bank") was incorporated as a limited liability company within the framework of the laws of the Republic of Indonesia by Notarial Deed No. 63 dated 20 August 1996 of Sutjipto, S.H.,M.Kn. and as amended by Notarial Deed No. 72 dated 12 December 1996. The Bank's Articles of Association were approved by the Minister of Justice under Decree No. C2-156 HT 01.01 TH 1997. The Bank received its banking license from the Ministry of Finance together with the recommendation of Bank Indonesia on 11 June 1997, and commenced full banking operations on 1 July 1997. By virtue of Notary Deed No. 23 dated 6 December 2007 of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn. and Notary Deed No. 90 dated 16 November 2007 of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn. both management and majority shareholders of the Bank and Bank Arta Niaga Kencana ("ANK") formalised the merger plan of ANK with the Bank as one legal entity. The merger of the two banks became effective 31 December 2007. The merger was approved by Bank Indonesia through the Governor of Bank Indonesia's Decision Letter No. 9/65/KEP.GBI/2007 dated 10 December 2007. The merger between the Bank and ANK was accepted and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. C-UM.HT.01.10-6720 dated 27 December 2007 with an effective date of 31 December 2007. On 23 July 2008, through its letter No. KEP-812/WPJ.04/2008, Minister of Finance of the Republic of Indonesia - Directorate General of Tax approved the use of book value on assets transfer in the merger between the Bank and ANK. The Bank provides retail and commercial banking services, mutual fund distribution, and other banking operations. The Bank's Articles of Association have been amended several times, the latest amendment by Notary Deed No. 129 dated 30 December 2009 of Notary F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., in relation to the reappointment of the Compliance Director. This amendment has been submitted to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia for approval. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/2 – Schedule 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Kantor pusat Bank berlokasi di Wisma Metropolitan II Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29 - 31, Jakarta. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, Bank memiliki 74 kantor cabang dan outlet di Indonesia (2008: 56) dan 1.504 karyawan (2008: 1.463 karyawan). The Bank's head office is located at Wisma Metropolitan II Jl. Jenderal Sudirman Kav. 29 - 31, Jakarta. As at 31 December 2009, the Bank has 74 branches and outlets in Indonesia (2008: 56) and has 1,504 employees (2008: 1,463 employees). a. Dewan Komisaris dan Direksi a. Board of Commisioners and Directors Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: The composition of the Board of Commissioners and Directors of the Bank as at 31 December 2009 and 2008 are as follows: 2009 2008 Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Garry Lynton Mackrell Garry Lynton Mackrell President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Craig Anthony Carland Craig Anthony Carland Deputy President Commissioner Komisaris Independen Jeffrey Turangan Jeffrey Turangan Independent Commissioner Komisaris Independen Franciskus Antonius Alijoyo Franciskus Antonius Alijoyo Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur Andriaan Laoh*) Noersing President Director Direktur Preditha Dewi Andriaan Laoh Director Direktur Michael Paul Jarmain Preditha Dewi Director Direktur Malakai Ratu Michael Paul Jarmain Director Tanicuvu Naiyaga Direktur Tuti Hartini Irene Hamidjaja Director Direktur - Tuti Hartini Director Direktur - Malakai Ratu Director Tanicuvu Naiyaga Direktur - Peter William Thomas Director *) Ad interim Ad interim *) b. Anak Perusahaan b. Subsidiary Bank memiliki Anak Perusahaan berikut pada tanggal 31 Desember 2009: The Bank had ownership interests in the following Subsidiary as at 31 December 2009: 1020000 Anak Perusahaan/ Subsidiary Domisili/ Domicile Jenis usaha/ Nature of business Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah aset/ Total assets PT Commonwealth Jakarta Perusahaan efek 99% 33,458 Securities (dalam tahap dan perantara pengembangan/on a pedagang efek/ development stage) securities company Pada tanggal 16 Maret 2009, Bank menyetorkan uang muka setoran modal sebesar Rp 29.700 di PT Commonwealth Securities, sebuah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek, yang didirikan tanggal 23 Desember 2008. Uang muka setoran modal tersebut setara dengan 99% modal saham PT Commonwealth Securities yang ditempatkan dan disetor penuh. On 16 March 2009, the Bank made an advance for share subscriptions amounting to Rp 29,700 in PT Commonwealth Securities, a company which carries businesses as a securities company and as a stockbroker, which was established on 23 December 2008. The advance for share subscriptions equals to 99% of paid in capital of PT Commonwealth Securities. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/3 – Schedule 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) b. Anak Perusahaan (lanjutan) b. Subsidiary (continued) Berdasarkan persetujuan dari Bank Indonesia atas penyertaan saham di PT Commonwealth Securities yang diperoleh melalui surat No. 11/76/DPB2/TPB2-6 tanggal 9 Mei 2009, Bank mencatat uang muka setoran modal sebagai penyertaan saham di PT Commonwealth Securities, sehingga PT Commonwealth Securities menjadi Anak Perusahaan dari Bank. Based on the approval from Bank Indonesia to invest with PT Commonwealth Securities through its letter No. 11/76/DPB2/TPB2-6 dated 9 May 2009, the Bank recorded the advance for share subscriptions as investments in shares at PT Commonwealth Securities, resulting in PT Commonwealth Securities being a Subsidiary of the Bank. PT Commonwealth Securities telah memperoleh ijin operasi dari Bapepem-LK melalui surat No. KEP-01/BL/PPE/2009 tanggal 27 Oktober 2009. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, PT Commonwealth Securities belum beroperasi sebagai perantara pedagang efek dan masih dalam tahap pengembangan. PT Commonwealth Securities has obtained an operational license from Bapepam-LK through its letter No. KEP- 01/BL/PPE/2009 dated 27 October 2009. Until 31 December 2009, PT Commonwealth Securities has not operated as a securities company and is still on a development stage. Neraca, laporan laba rugi dan arus kas PT Commonwealth Securities dikonsolidasikan dengan neraca, laporan laba rugi dan arus kas konsolidasian Bank sejak tanggal 1 Januari 2009. The balance sheet, statement of income and cash flows of PT Commonwealth Securities are consolidated into the Bank's consolidated balance sheet, statement of income and cash flows from 1 January 2009. c. Entitas bertujuan khusus c. Special purpose entity Entitas bertujuan khusus/ Special purpose entity Domisili/ Domicile Jenis usaha/ Nature of business Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Jumlah aset/ Total assets PT Danareksa Investment Reksadana/ Management Jakarta Mutual fund 100% 276,892 Pada tanggal 27 Juli 2009 Bank menandatangani kontrak dengan PT Danareksa Investment Management ("Danareksa") untuk membentuk reksadana terproteksi khusus untuk Bank. Danareksa akan bertindak sebagai manajer investasi dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk sebagai bank kustodian. Untuk keperluan pembentukan reksadana tersebut, Bank menjual obligasi pemerintah yang digunakan sebagai underlying aset dari unit penyertaan reksadana, yang kemudian dibeli kembali seluruhnya oleh Bank. Investasi dalam unit reskadana ini dicatat sebagai efek-efek dalam bentuk unit penyertaan reksadana yang diklasifikasikan sebagai "tersedia untuk dijual". On 27 July 2009, the Bank entered an agreement with PT Danareksa Investment Management ("Danareksa') to establish an exclusive protected mutual fund for the Bank. Danareksa is the investment manager and PT Bank Internasional Indonesia Tbk is the custodian bank. For the purpose of establishing the mutual fund, the Bank sold its government bonds which became the underlying assets of the mutual fund units, and were subsequently repurchased entirely by the Bank. This investment in mutual fund units is recorded as marketable securities in the form of mutual fund participation unit which is classified as "available for sale". \ PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/4 – Schedule 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) c. Entitas bertujuan khusus (lanjutan) c. Special purpose entity (continued) Karena Bank memiliki pengendalian atas reksadana ini melalui kepemilikan 100% atas seluruh unit penyertaan yang dimiliki, maka reksadana tersebut dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Bank. Given the fact that the Bank has 100% control over the mutual fund through ownership of issued units, the mutual fund is consolidated into the Bank's financial statements. Laporan keuangan konsolidasian menyajikan unit penyertaan reksadana yang dimiliki sesuai dengan underlying aset yang mendasari yaitu obligasi pemerintah. The consolidated financial statements present the mutual fund participation unit based on its underlying assets which are government bonds. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES Laporan keuangan konsolidasian Bank dan Anak Perusahaan disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 29 April 2010. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Anak Perusahaan: The consolidated financial statements of the Bank and Subsidiaries were prepared by the Board of Directors and completed on 29 April 2010. Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Bank and Subsidiaries: a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of consolidated financial statements Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan ketentuan Bank Indonesia. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia, which are Financial Accounting Standards, and regulations of Bank Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali instrumen keuangan tertentu seperti efek- efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual serta instrumen derivatif yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar akrual, kecuali untuk bunga atas kredit non performing yang dicatat pada saat kas diterima. The consolidated financial statements are prepared based on historical cost basis, except for certain financial instruments such as trading and available for sale marketable securities, and derivative instruments which are stated at fair value. The consolidated financial statements are prepared on an accrual basis, except for interest on non performing loans which are recorded on a cash basis. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan pelaporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, dan giro pada bank lain. The consolidated statements of cash flows are prepared based on the indirect method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents including cash, current accounts with Bank Indonesia and current accounts with other banks. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/5 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued) Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: ? nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian; ? jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects: ? the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of consolidated financial statements; ? the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Whilst these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Bank dan Anak Perusahaan. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus. The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Bank and Subsidiaries. Figures in these consolidated financial statements are rounded to and stated in million of Rupiah unless otherwise stated. b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan kewajiban Bank, Anak Perusahaan dan entitas bertujuan khusus, dimana Bank memiliki kemampuan untuk mengendalikan entitas tersebut. The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities of the Bank, Subsidiary and special purpose entity, in which the Bank has the ability to exercise control. Seluruh transaksi dan saldo yang material antara entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. All material transactions and balances between consolidated entities have been eliminated in the consolidated financial statements. Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas entitas yang dikendalikan Bank disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian atas hasil usaha dan ekuitas entitas tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada entitas tersebut. Minority interest represents the minority shareholders' proportionate share in the net income and equity of the controlled entities, which is presented based on the percentage of ownership of the minority shareholders in the controlled entities. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/6 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued) Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode di mana pengendalian masih berlangsung. Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated statement of income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed. c. Akuntansi Bank dan Anak Perusahaan c. Accounting Bank and Subsidiaries 1. Anak Perusahaan 1. Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank beserta seluruh Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian Bank, kecuali Anak Perusahaan yang sifat pengendaliannya adalah sementara atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Bank. The consolidated financial statements include the financial statements of the Bank and its Subsidiaries that are controlled by the Bank, other than those excluded because control is assumed to be temporary, or due to long-term restrictions significantly impairing a subsidiary's ability to transfer funds to the Bank. Anak Perusahaan, yang merupakan suatu entitas di mana Bank memiliki kepemilikan sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional, harus dikonsolidasikan. Subsidiaries, as entities which the Bank has an interest of more than one half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies, are consolidated. Akuisisi Anak Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan, atau kewajiban yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang terkait secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan dicatat sebagai goodwill (lihat Catatan 2c2 untuk kebijakan akuntansi atas goodwill). Acquisitions of Subsidiaries are accounted for using the purchase method of accounting. The cost of an acquisition is measured at fair value of the assets given up, shares issued, or liabilities assumed at the date of acquisition plus costs directly attributable to the acquisition. The excess of the acquisition cost over the fair value of net assets of the Subsidiaries acquired is recorded as goodwill (see Note 2c2 for the accounting policy of goodwill). Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh Anak Perusahaan, kecuali jika dinyatakan lain. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by Subsidiaries, unless otherwise stated. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/7 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Akuntansi Bank dan Anak Perusahaan (lanjutan) c. Accounting Bank and Subsidiaries (continued) 2. Goodwill 2. Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan bagian Bank atas nilai wajar aset bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama 5 tahun dengan pertimbangan bahwa estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut adalah 5 tahun. Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the Bank's share of fair value of the acquired Subsidiaries' net assets at the date of the acquisition. Goodwill is amortised using the straight-line method over a period of 5 years on the basis that the estimated economic benefits of the goodwill is 5 years. d. Penjabaran mata uang asing d. Foreign currency translation Pembukuan Bank diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, semua aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal neraca. The Bank maintains its accounting records in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the date of the transactions. At the balance sheet date, all monetary assets and liabilities in foreign currency are translated into Rupiah using the Reuters middle rate at 16.00 Western Indonesian Time prevailing at balance sheet date. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statement of income for the year. Kurs yang digunakan untuk penjabaran ke Rupiah pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (dalam Rupiah penuh): Exchange rates used for translation in Rupiah as at 31 December 2009 and 2008 (in full Rupiah amount): 2009 2008 1 Dolar Amerika Serikat 9,395 10,900 United States Dollar 1 1 Dolar Australia 8,453 7,554 Australian Dollar 1 1 Dolar Hongkong 1,211 1,406 Hongkong Dollar 1 1 Dolar New Zealand 6,828 6,319 New Zealand Dollar 1 1 Dolar Singapura 6,705 7,588 Singapore Dollar 1 1 Euro 13,542 15,356 Euro 1 1 Poundsterling Inggris 15,165 15,755 Great Britain Pound Sterling 1 100 Yen Jepang 10,219 12,065 Japanese Yen 100 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/8 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa e. Transactions with related parties Bank dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") No. 7 - "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". The Bank and Subsidiaries enter into transactions with related parties as defined in Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS") No. 7 - "Related Party Disclosures". Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: The related parties are as follows: 1) perusahaan di bawah pengendalian Bank; 1) entities under the control of the Bank; 2) perusahaan asosiasi; 2) associated companies; 3) investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; 3) investors with an interest in the voting that gives them significant influence; 4) perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam point 3 di atas; dan 4) entities controlled by investors under point 3 above; and 5) karyawan kunci dan anggota keluarganya. 5) key management and their relatives. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. The nature of transactions and balances of accounts with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. f. Giro wajib minimum f. The minimum statutory reserves Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia ("PBI") No. 10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum ("GWM") Bank Umum pada Bank Indonesia dalam rupiah dan mata uang asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari Dana Pihak Ketiga ("DPK") dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam mata uang asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009. On 23 October 2008, Bank Indonesia issued Bank Indonesia Regulation ("PBI") No. 10/25/PBI/2008 concerning amendment to PBI No. 10/19/PBI/2008 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves which Bank shall maintain is 7.5% from Third Party Fund ("TPF") in Rupiah which consist of Primary Statutory Reserves and Secondary Statutory Reserves. The Statutory Reserves in foreign currencies is 1% from TPF in foreign currencies. Primary Statutory Reserves is 5% of TPF in Rupiah which was effective on 24 October 2008 and Secondary Statutory Reserves is 2.5% of TPF in Rupiah which would be effective from 24 October 2009. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/9 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain g. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro. Current accounts with Bank Indonesia are stated at outstanding balance. Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Current accounts with other banks are stated at outstanding balance less allowance for possible losses. h. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain h. Placements with Bank Indonesia and other banks Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan penyisihan kerugian yang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing-masing saldo penempatan pada bank lain. Placements with Bank Indonesia are stated at outstanding balance less unearned interest income. Placements with other banks are stated at outstanding balance less allowance for possible losses, which is determined based on evaluation of the collectibility of each placement with other banks. i. Efek-efek i. Marketable securities Efek-efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia ("SBI"), obligasi pemerintah, obligasi perusahaan (termasuk Euro Commercial Papers), bill negotiation, bills discounts, dan Credit Linked Notes. The marketable securities consist of Certificates of Bank Indonesia ("SBI"), government bonds, corporate bonds (including Euro Commercial Papers), bill negotiation, bills discounts, and Credit Linked Notes. Efek-efek diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kelompok berikut ini: diperdagangkan, tersedia untuk dijual, atau dimiliki hingga jatuh tempo. Marketable securities are classified as one of these categories: trading, available for sale, or held to maturity. Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Marketable securities classified as trading are stated at fair value at the balance sheet date. Unrealised gains or losses from changes to fair value are credited or charged to the consolidated statement of income for the year. Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah ditambah atau dikurangi dengan saldo premi atau diskonto yang belum diamortisasi dan disajikan bersih setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian dan penyisihan kerugian yang bersifat permanen. Amortisasi premi atau diskon dilakukan berdasarkan metode garis lurus sejak efek-efek tersebut dibeli hingga tanggal jatuh temponya. Marketable securities classified as held to maturity are stated at cost, adjusted for unamortised premiums or discounts and are presented at net of allowance for possible losses and permanent impairment. Amortisation of premiums and discounts are based on the straight line method over the period from the date of purchase until maturity. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/10 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Efek-efek (lanjutan) i. Marketable securities (continued) Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai akibat dari perubahan nilai wajar, setelah dikurangi pajak, disajikan pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang telah direalisasi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Marketable securities classified as available for sale are stated at fair value at the balance sheet date. Unrealised gains or losses from changes to fair value, net of tax, are presented in the equity section. Realised gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of income for the year. Keuntungan dan kerugian yang direalisasi dari penjualan efek-efek dihitung berdasarkan metode identifikasi spesifik dan dibebankan/dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Realised gains and losses from selling marketable securities are calculated based on the specific identification method and charged/credited to the consolidated statement of income for the year. Penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan yang merupakan penurunan yang bersifat permanen dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. The decline in fair value below the acquisition cost which constitutes a permanent decline in investment value is charged to the consolidated statement of income for the year. Penyisihan penghapusan aset dan kenaikan/penurunan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap efek-efek. Allowance for possible losses and increase/decrease in fair value are presented as additions/deductions from the outstanding balance of marketable securities. Bank mengkonsolidasikan reksadana di mana Bank memiliki pengendalian atas reksadana tersebut melalui kepemilikan unit penyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaan yang diterbitkan. Bank consolidates mutual fund where the Bank has control over the mutual fund through ownership of more than 50% of unit issued. j. Instrumen keuangan derivatif j. Derivative financial instruments Dalam melakukan usaha bisnisnya, Bank melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif seperti swap mata uang asing, kontrak opsi mata uang asing, swap suku bunga, dan Credit Linked Notes. Instrumen keuangan derivatif (termasuk instrumen keuangan derivatif melekat pada kontrak lainnya) diakui sebagai aset dan kewajiban di neraca konsolidasian dan dinyatakan sebesar nilai wajarnya pada tanggal neraca. In the normal course of business, the Bank enters into transactions involving derivative financial instruments such as foreign currency swaps, foreign currency options, interest rate swaps and Credit Linked Notes. Derivative financial instruments (including certain derivatives embedded in other contracts) are recognised as either assets or liabilities on the consolidated balance sheet and measured at their fair value at the balance sheet date. Instrumen keuangan derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama dan diperlakukan sebagai instrumen derivatif jika seluruh kriteria berikut terpenuhi: Embedded derivatives are separated from their host contracts and accounted for as a derivative instrument if all of the following criteria are met: PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/11 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) 1. Perubahan nilai wajar dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai atas nilai wajar, dan perubahan nilai wajar dari aset atau kewajiban yang dilindungi diakui pada laporan laba dan rugi konsolidasian pada periode akuntansi yang sama; 1. Changes to the fair value of the designated derivative instrument and qualifying as a fair value hedge, and the changes to the fair value of hedged assets or liabilities are recognised in the consolidated statement of income in the same accounting period; j. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) j. Derivative financial instruments (continued) 1. Karakteristik dan risiko ekonomis instrumen derivatif melekat tidak secara jelas dan erat berhubungan dengan karakteristik dan risiko ekonomis kontrak utama; 1. The economic characteristics and risks of the embedded derivative are not clearly and closely related to the economic characteristics and risks of the host contract; 2. Instrumen derivatif mencakup instrumen derivatif melekat dan kontrak utama tidak dinilai kembali sesuai dengan nilai wajarnya berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum; dan 2. The contract that embodies both the embedded derivative and the host contract is not remeasured at fair value under otherwise applicable generally accepted accounting principles; and 3. Instrumen terpisah dengan kondisi yang sama dengan instrumen derivatif melekat adalah instrumen derivatif seperti yang diatur berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum. 3. A separate free standing instrument with the same terms as the embedded derivative would be a derivative instrument under applicable generally accepted accounting principles Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif diperlakukan sebagai berikut: Changes to the fair value of derivative instruments are accounted for as follows: 2. Bagian efektif dari perubahan nilai wajar atas kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi kriteria sebagai instrumen lindung nilai atas arus kas diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya pada bagian ekuitas. Bagian yang tidak efektif dari lindung nilai akan diakui pada laporan laba dan rugi konsolidasian tahun berjalan; 2. The effective portion of the changes to the fair value of a derivative contract designated and qualifying as a cash flow hedging instrument is reported as a component of other comprehensive income under shareholders' equity. The effect of the hedge ineffectiveness will be recognised in the consolidated statement of income for the year; 3. Perubahan nilai wajar dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai pendapatan komprehensif lainnya sebagai bagian dari penyesuaian penjabaran kumulatif dalam ekuitas, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung nilai; 3. Changes to the fair value of a hedging derivative instrument in relation to a hedge of a net investment in a foreign operation is reported in other comprehensive income as part of the cumulative translation adjustment under equity to the extent it is effective as a hedge; PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/12 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) j. Derivative financial instruments (continued) 4. Perubahan nilai wajar dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi kriteria sebagai instrumen lindung nilai) diakui pada laporan laba dan rugi konsolidasian periode berjalan. 4. Changes to fair value of a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognised in current period of the consolidated statement of income. Penyisihan kerugian aset disajikan sebagai pengurang dari akun tagihan derivatif. Derivative receivables are recorded net of an allowance for possible losses. Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual, atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai berdasarkan PSAK 55 (revisi 1999), akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada di ekuitas saat itu tetap berada di bagian ekuitas dan akan diakui pada saat transaksi yang dijanjikan atau yang diperkirakan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Apabila transaksi yang dijanjikan atau yang diperkirakan terjadi tidak lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang telah dicatat di bagian ekuitas langsung dialihkan ke laporan laba rugi konsolidasian. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting under SFAS 55 (revised 1999), any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the committed or forecasted transaction ultimately is recognised in the consolidated income statement. When a committed or forecasted transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the consolidated income statement. Pada awal terjadinya transaksi, Bank mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan kewajiban tertentu atau dengan komitmen atau transaksi tertentu yang diperkirakan. Bank juga mendokumentasikan atas penilaian Bank apakah derivatif yang digunakan pada transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas unsur yang dilindungi nilainya. Penilaian ini dilakukan baik pada permulaan lindung nilai maupun pada saat- saat berikutnya secara berkelanjutan. The Bank documents at the inception of the transaction the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or specific firm commitments or forecast transactions. The Bank also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes to fair values or cash flows of hedged items. This assessment is performed at the hedge inception and on an ongoing basis. Nilai wajar berbagai instrumen derivatif yang digunakan untuk tujuan lindung nilai dan mutasi pada cadangan lindung nilai di ekuitas diungkapkan dalam Catatan 8. The fair values of various derivatives instruments used for hedging purposes and movements on the hedging reserve in equity are disclosed in Note 8. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/13 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Tagihan dan kewajiban akseptasi k. Acceptance receivables and payables Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominalnya. Acceptance receivables and payables are stated at nominal value. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan kerugian. Acceptance receivables are recorded at net of allowance for possible losses. l. Pinjaman yang diberikan l. Loans Pinjaman yang diberikan dinyatakan sebesar saldo pinjaman yang diberikan dikurangi dengan penyisihan kerugiannya, yang dibentuk berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas dari kredit yang diberikan. Pinjaman yang diberikan dalam rangka pembiayaan bersama "without recourse" dan pinjaman sindikasi dinyatakan sebesar pokok pinjaman yang diberikan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Loans are stated at their outstanding balance less any allowance for possible losses, which is determined based on evaluation of the collectibility of each loan. Loans under joint financing without recourse and syndicated loans are stated at principal amount according to the portion of risk assumed by the Bank. Pinjaman yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat pinjaman pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok pinjaman yang diberikan dan penghasilan bunga secara proporsional. Restructured loans are stated at the lower carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognised in the consolidated statement of income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be proportionately accounted for as the recovery of principal and interest revenue. Pinjaman yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian pinjaman yang diberikan atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Pinjaman yang diberikan yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian. Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan sebelumnya, dikreditkan ke dalam penyisihan kerugian pinjaman yang diberikan yang dicatat di neraca konsolidasian. Loans are writen off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank's normal relationship with the borrowers ended. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for possible losses. Subsequent recoveries of loans previously written off are credited to the allowance for possible losses in the consolidated balance sheet. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/14 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non produktif m. Allowance for possible losses on earning assets and non earning assets Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, tagihan derivatif, tagihan akseptasi, pinjaman yang diberikan, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. Earning assets include current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, derivative receivables, acceptance receivables, loans, investments in shares and commitments and contingencies arising from off balance sheet transactions which carry credit risk. Penyisihan kerugian atas aset produktif ditentukan berdasarkan kriteria Bank Indonesia sesuai PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum" yang diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007, dan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009 yang mengklasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut: The allowance for possible losses on earning assets have been determined using Bank Indonesia criteria in accordance with PBI No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on "Asset Quality Ratings for Commercial Banks" which was amended by PBI No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007, and PBI No. 11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009 that classifies earning assets into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows: Persentase minimum penyisihan kerugian/ Minimum percentage of allowance for Klasifikasi possible losses Classification Lancar 1% Pass Dalam perhatian khusus 5% Special mention Kurang lancar 15% Substandard Diragukan 50% Doubtful Macet 100% Loss Persentase di atas berlaku untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi, dikurangi nilai agunan, kecuali untuk aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, di mana persentasenya berlaku langsung atas saldo aset produktif dan komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan setelah dikurangi dengan nilai agunan tunai. The above percentages are applied to earning assets and commitments and contingencies, less collateral value, except for earning assets and commitments and contingencies categorised as pass, where the rates are applied directly to the outstanding balance of earning assets and commitments and contingencies after deducted with cash collateral. Aset produktif dengan kolektibilitas lancar dan dalam perhatian khusus, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, digolongkan sebagai aset produktif tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet digolongkan sebagai aset produktif bermasalah. Earning assets classified as pass and special mention, in accordance with Bank Indonesia regulations, are considered performing. Non performing earning assets consist of assets classified as substandard, doubtful and loss. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/15 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non produktif (lanjutan) m. Allowance for possible losses on earning assets and non earning assets (continued) Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang. Penyisihan khusus dibuat ketika timbul keraguan akan kemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah pokok dan bunga kredit yang belum terbayar. Specific provisions for non performing loans are calculated based on the borrower's debt servicing capacity. Specific provisions are made as soon as the debt servicing of the loan is questionable and management considers that the estimated recovery from the borrower is likely to fall short from the amount of principal and interest outstanding. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai pengurangan penyisihan penghapusan aset produktif selama tahun berjalan. Jika penerimaan melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga. Recovery of earning assets previously written off is recorded as a deduction to allowance for possible losses on earning assets during the year of recovery. If recovery exceeds the principal amount, the excess is recognised as interest income. Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neraca konsolidasian. Allowances for possible losses on commitments and contingencies arising from off balance sheet transactions are presented in the liability section of the consolidated balance sheet. Sejak 20 Januari 2006, sesuai dengan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang "Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum", yang telah diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007, dan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009, Bank juga wajib melakukan pembentukan penyisihan kerugian khusus terhadap aset non produktif seperti agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor, dan suspense accounts. Effective 20 January 2006, in accordance with PBI No. 7/2/PBI/2005 dated 20 January 2005 on "Asset Quality Ratings for Commercial Banks", which has been updated with PBI No. 8/2/PBI/2006 dated 30 January 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007 dated 30 March 2007, and PBI No. 11/2/PBI/2009 dated 29 January 2009, the Bank is also required to make specific allowance for possible losses on non earning assets, such as foreclosed collaterals, abandoned property, interbranch accounts, and suspense accounts. Agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dialokasikan sebagai berikut: Foreclosed collaterals and abandoned property have been allocated into the following classifications: Batas waktu/ Klasifikasi Period Classification Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Pass Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/ More than 1 year up to 3 years Substandard Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/ More than 3 years up to 5 years Doubtful Macet Lebih dari 5 tahun/More than 5 years Loss PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/16 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non produktif (lanjutan) m. Allowance for possible losses on earning assets and non earning assets (continued) Klasifikasi untuk rekening antar kantor dan suspense accounts ditetapkan sebagai berikut: The classification for interbranch accounts and suspense accounts are as follows: Batas waktu/ Klasifikasi Period Classification Lancar Sampai dengan 180 hari/Up to 180 days Pass Macet Lebih dari 180 hari/More than 180 days Loss n. Penyertaan saham n. Investment in shares Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi, di mana Bank mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara, dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ini, penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan. Investments in shares in associated companies, where the Bank has an ownership interest of between 20% to 50% of the voting rights, are recorded based on the equity method. Under this method, investments are stated at cost and adjusted for the Bank's share of net income or losses of the associated companies less dividends earned from the date of acquisition. Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan. Investments in shares with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, investments in shares are stated at cost less allowance for possible losses. Dividend income is recognised when decision to distribute the dividend is declared. o. Biaya dibayar di muka o. Prepaid expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortised over their beneficial periods using the straight line method. p. Aset tetap p. Fixed assets Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat dari aset yang bersangkutan sebagai berikut: Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the items. Land is not depreciated. Depreciation on fixed assets other than land is computed on a straight line basis over the estimated useful lives of the assets as follows: PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/17 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Aset tetap (lanjutan) p. Fixed assets (continued) Tahun/Years Bangunan 20 Buildings Renovasi gedung Sesuai dengan periode sewa gedung/ Leasehold improvements Over the lease period of the premises Perabot dan perlengkapan 4-8 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 4 Motor vehicles Peralatan kantor 4-8 Office equipments Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan. Maintenance and repair costs are charged as an expense when incurred. Expenditure that extends the useful life of assets is capitalised and depreciated. Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari laporan keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang terjadi, diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. When fixed assets are no longer in use or disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are written off in the consolidated financial statements. The resulting gain or losses are recognised in the consolidated statement of income for the year. Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama. The accumulated costs of the construction of buildings and the installation of office equipment are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from such date. q. Agunan yang diambil alih q. Foreclosed collateral Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan yang bersangkutan. Foreclosed collateral is recognised at its net realisable value. The difference between the value of the foreclosed collateral and the outstanding loan principal, if any, is charged to the consolidated statement of income for the year. Any difference between the value of the foreclosed collateral and the proceeds from its sale is recognised as a gain or loss on sale of the foreclosed collateral. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. The cost of maintenance of foreclosed collateral is charged to the consolidated statement of income when incurred. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/18 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Agunan yang diambil alih (lanjutan) q. Foreclosed collateral (continued) Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba konsolidasian rugi tahun berjalan. The carrying amount is written down to recognise a permanent diminution in value, which is charged to the consolidated statement of income for the year. r. Aset lain-lain r. Other assets Terdiri dari aset yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Termasuk dalam aset lain-lain adalah piutang bunga, beban dibayar di muka, dan agunan yang diambil alih. Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan penghapusan aset. Represents assets that cannot be classified under the above accounts. Included in other assets are interest receivables, prepayments, and foreclosed collaterals. Other assets are stated at carrying amount, which is cost less amortisation, decrease in value and allowance for possible losses. s. Biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan s. Deferred business information system costs Biaya-biaya tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengembangan sistem informasi bisnis ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama empat tahun sejak tanggal penggunaan sistem tersebut. Certain costs incurred in relation to the development of the Bank's business information system are deferred and amortised on a straight line basis over four years from the date the system is put in use. t. Perpajakan t. Taxation Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban neraca. Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak (dan Undang-Undang pajak) yang berlaku atau yang secara substansial diberlakukan pada tahun di mana aset tersebut direalisasikan atau kewajiban tersebut diselesaikan. Deferred tax assets and liabilities are measured at tax rates (and tax laws) that are substantially expected to apply to the year when the asset is realised or the liability is settled. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the appeal has been decided. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/19 – Schedule u. Simpanan nasabah u. Deposits from customers Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (diluar bank lain) kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan, dan deposito berjangka. Deposits from customer are deposits of customers (exluding other banks) with the Bank based on deposit agreements. Deposits from customers consist of current accounts, savings, and time deposits. Giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban. Current accounts and savings are stated at the payable amount. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. Time deposits are stated at their nominal value. v. Simpanan dari bank lain v. Deposits from other banks Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk tabungan, simpanan berjangka, dan interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau sama dengan 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Semuanya dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain. Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of savings, time deposits, and interbank call money with maturity period based on agreement less than or equal to 90 days, time deposits and certificates of deposit. These are stated at the amount due to the other banks. w. Imbalan kerja w. Employee benefits Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees. Kewajiban pensiun Pension obligations Bank harus menyediakan program pensiun dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena Undang-Undang Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti. The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, dan kompensasi. A defined benefit plan is a pension plan program where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service, and compensation. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/20 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Imbalan kerja (lanjutan) w. Employee benefits (continued) Kewajiban pensiun (lanjutan) Pension obligations (continued) Kewajiban imbalan pasti yang diakui di necara adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca disesuaikan dengan keuntungan/kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. The liability recognised in the balance sheet in respect of a defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date adjusted for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of a defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial. Apabila jumlah keuntungan atau kerugian aktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes to actuarial assumptions when exceeding 10% of defined benefit obligations are charged or credited to the consolidated statement of income over the average remaining service lives of the relevant employees. x. Pendapatan dan beban bunga x. Interest income and expense Pendapatan dan beban bunga diakui berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan atau aset produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Interest income and expense are recognised on an accrual basis. Interest income on loans or other earning assets that are classified as non performing is recognised when received in cash (cash basis). Pada saat pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai bermasalah, bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya. Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi. When a loan is classified as non performing, any interest income previously recognised but not yet collected is reversed against interest income. The reversed interest income is recognised as a contingent receivable. Penerimaan tunai atas pinjaman yang diberikan yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman yang diberikan. Kelebihan penerimaan dari pokok pinjaman yang diberikan diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Cash receipts from loans that are classified as doubtful or loss are first applied to the loan principal. The excess cash receipts over loan principal is recognised as interest income in the consolidated statement of income. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/21 – Schedule 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Pendapatan provisi dan komisi y. Fees and commission income Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya tidak signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian pinjaman diakui secara langsung pada saat terjadinya transaksi. Insignificant fees and commission income directly related to lending activities are directly recognised at the transaction date. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian pinjaman dan jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya transaksi. Fees and commission income which are not related to lending activities and a specific period are recognised as revenues at the transaction date. 3. KAS 3. CASH 2009 2008 Rupiah 79,371 52,599 Rupiah Mata uang asing 87,313 58,669 Foreign currencies 166,684 111,268 Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo dalam Rupiah termasuk uang kas dalam Anjungan Tunai Mandiri ("ATM") masing-masing adalah sebesar Rp 15.099 dan Rp 11.601. As at 31 December 2009 and 2008, cash balance in Rupiah includes cash in Automated Teller Machines ("ATM") amounting to Rp 15,099 and Rp 11,601, respectively. 4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2009 2008 Rupiah 306,866 333,554 Rupiah Dolar Amerika Serikat 43,038 36,886 United States Dollars 349,904 370,440 Giro wajib minimum dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah: As at 31 December 2009 and 2008, the minimum statutory reserves in Rupiah and United States Dollar are: 2009 2008 Rupiah Rupiah - Giro wajib minimum utama 5% 6% Primary statutory reserves - - Giro wajib minimum sekunder 27% - Secondary statutory reserve - Dolar Amerika Serikat 1% 3% United States Dollar PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/22 – Schedule 4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued) Giro wajib minimum Bank telah sesuai dengan PBI No.7/29/PBI/2005 tanggal 6 September 2005 yang telah diubah dengan PBI No.10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008, selanjutnya diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 mengenai Giro Wajib Minimum ("GWM") Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder masing-masing sebesar 5% dan 2,5% (2008: 5% dan 0%) dan valuta asing sebesar 1% (2008: 1%). The Bank's minimum statutory reserves complies with PBI No.7/29/PBI/2005 dated 6 September 2005 which has been amended with PBI No.10/19/PBI/2008 dated 14 October 2008 and the latest amendment with PBI No. 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008 concerning Primary Statutory Reserves and Secondary Statutory Reserve of 5% and 2.5%, respectively (2008: 5% and 0%) and foreign currency of 1% (2008: 1%). 5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Giro pada bank lain yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 28. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 29. Current accounts with related parties are disclosed in Note 28. Information with respect to maturity is disclosed in Note 29. a. Berdasarkan mata uang a. By currency 2009 2008 Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 15,254 6,300 Third parties - Mata uang asing Foreign currencies - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 7,199 7,214 Related parties - - Pihak ketiga 101,448 47,215 Third parties - 123,901 60,729 Dikurangi: penyisihan kerugian (1,222) (607) Less: allowance for possible losses 122,679 60,122 b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility 2009 2008 Lancar 123,901 60,729 Current Dikurangi: penyisihan kerugian (1,222) (607) Less: allowance for possible losses 122,679 60,122 c. Penyisihan kerugian c. Allowance for possible losses 2009 2008 Saldo awal (607) (284) Beginning balance Penambahan penyisihan (733) (214) Additional of allowance Selisih kurs 118 (109) Exchange rate differences (1,222) (607) PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/23 – Schedule 5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) c. Penyisihan kerugian (lanjutan) c. Allowance for possible losses (continued) Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai. The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate. 6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Penempatan pada bank lain yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 28. Informasi mengenai jatuh tempo dan suku bunga diungkapkan pada Catatan 29 dan 30. Placements with related parties are disclosed in Note 28. Information with respect to maturities and interest rates are disclosed in Notes 29 and 30. a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency 2009 2008 Rupiah Rupiah - Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia - Indonesia (FASBI) - bersih - 2,997 (FASBI) - net - Call money Call money - pada Bank Indonesia - 646,170 with Bank Indonesia - 649,167 Mata uang asing Foreign currencies - Call money 2,014,347 1,784,099 Call money - Dikurangi: penyisihan kerugian (20,143) (17,844) Less: allowance for possible losses 1,994,204 2,415,422 Terdiri dari: Consist of: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 302,000 106,083 Related parties - - Pihak ketiga 1,712,347 2,327,183 Third parties - 2,014,347 2,433,266 b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility 2009 2008 Lancar 2,014,347 2,433,266 Current Dikurangi: penyisihan kerugian (20,143) (17,844) Less: allowance for possible losses 1,994,204 2,415,422 c. Penyisihan kerugian c. Allowance for possible losses 2009 2008 Saldo awal (17,844) (11,138) Beginning balance Penambahan penyisihan (5,845) (4,237) Additional of allowance Selisih kurs 3,546 (2,469) Exchange rate differences (20,143) (17,844) Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai. The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/24 – Schedule 7. EFEK-EFEK 7. MARKETABLE SECURITIES Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 29 dan 30. Information with respect to maturities and interest rates are disclosed in Notes 29 and 30. a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency 2009 2008 Nilai wajar/ Fair value Nilai wajar/ Fair value Tersedia untuk dijual: Available for sale: Rupiah Rupiah - Sertifikat Bank Indonesia 1,608,077 2,155,976 Certificates of Bank Indonesia - - Obligasi pemerintah 276,798 333,637 Government bonds - - Bill discount - 18,517 Bill discount - 1,884,875 2,508,130 Tersedia untuk dijual: Available for sale: Mata uang asing Foreign currencies - Credit Linked Notes *) 939,500 697,600 Credit Linked Notes *) - - Obligasi perusahaan 502,087 191,595 Corporate bonds - - Bill negotiation 461 319 Bill negotiation - 1,442,048 889,514 Dikurangi: Less: Diskonto efek-efek Unamortised discount on yang belum diamortisasi (15,089) (56,771) marketable securities Dikurangi: penyisihan kerugian (4,974) (2,029) Less: allowance for possible losses Jumlah efek-efek - bersih 3,306,860 3,338,844 Total marketable securities - net *) Underlying aset adalah obligasi pemerintah Indonesia The underlying assets are government bonds of *) Indonesia b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility 2009 2008 Lancar 3,326,923 3,397,644 Current Dikurangi: diskonto efek-efek Less: unamortised yang belum diamortisasi (15,089) (56,771) discount on marketable securities 3,311,834 3,340,873 Dikurangi: penyisihan kerugian (4,974) (2,029) Less: allowance for possible losses 3,306,860 3,338,844 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/25 – Schedule 7. EFEK-EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued) c. Penyisihan kerugian c. Allowance for possible losses 2009 2008 Saldo awal (2,029) (2,995) Beginning balance (Penambahan)/pemulihan penyisihan (3,220) 1,412 (Additional)/reversal of allowance Selisih kurs 275 (446) Exchange rate differences (4,974) (2,029) Pada tanggal 31 Desember 2009, obligasi perusahaan terdiri dari Euro Commercial Paper (ECP) dengan peringkat A + (berdasarkan peringkat Standard & Poor) dan obligasi perusahaan lainnya dengan peringkat A sampai dengan AA (berdasarkan peringkat Standard & Poor). Pada tanggal 31 Desember 2008, seluruh obligasi perusahaan merupakan ECP yang memiliki peringkat A dan A + (berdasarkan peringkat Standard & Poor). As at 31 December 2009, corporate bonds consist of Euro Commercial Paper (ECP) with rating A + (from Standard & Poor rating) and other corporate bonds with ratings A to AA (from Standard & Poor rating). As at 31 December 2008, all of the corporate bonds are ECP with ratings A and A+ (from Standard & Poor rating). Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai. The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate. 8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 8. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES Tagihan dan kewajiban derivatif dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 28. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 29. Derivative receivables and payables from related parties are disclosed in Note 28. Information with respect to maturities is disclosed in Note 29. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/26 – Schedule 8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued) 2009 Nilai nominal kontrak/ Nominal value of contract (ekuivalen dalam Rupiah/ equivalent to IDR) Tagihan derivatif/ Derivative receivables Kewajiban derivatif/ Derivative payables Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties: Swap - beli 8,416 37 - Swap - buy Swap - jual 8,416 3 - Swap - sell 40 - Pihak ketiga: Third parties: Kontrak berjangka - beli 15,699 - 290 Forward - buy Kontrak berjangka - jual 62,921 1,786 - Forward - sell Swap - beli 232,121 - 2,718 Swap - buy Swap - jual 46,466 628 64 Swap - sell Spot - beli 61,437 128 168 Spot - buy Spot - jual 74,154 216 80 Spot - sell Interest rate swaps 1,050,000 - 16,444 Interest rate swaps Credit Linked Notes Credit Linked Notes (Catatan 7a) 939,500 30,542 346 (Note 7a) 33,300 20,110 Jumlah 33,340 20,110 Total Dikurangi: penyisihan kerugian (119) Less: allowance for possible losses Jumlah 33,221 Total PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/27 – Schedule 8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) a. Berdasarkan jenis (lanjutan) a. By type (continued) 2008 Nilai nominal kontrak/ Nominal value of contract (ekuivalen dalam Rupiah/ equivalent to IDR) Tagihan derivatif/ Derivative receivables Kewajiban derivatif/ Derivative payables Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties: Swap - beli 231,006 7,378 - Swap - buy Swap - jual 231,006 1,397 2,407 Swap - sell 8,775 2,407 Pihak ketiga: Third parties: Kontrak berjangka - beli 6,514 638 - Forward - buy Kontrak berjangka - jual 36,295 528 642 Forward - sell Swap - beli 276,283 - 6,217 Swap - buy Swap - jual 119,370 6,500 - Swap - sell Opsi - beli 152,691 969 - Option - buy Opsi - jual 152,691 - 969 Option - sell Interest rate swaps 1,316,040 46,175 791 Interest rate swaps Credit Linked Notes Credit Linked Notes (Catatan 7a) 697,600 6,877 60,740 (Note 7a) 61,687 69,359 Jumlah 70,462 71,766 Total Dikurangi: penyisihan kerugian (662) Less: allowance for possible losses Jumlah 69,800 Total b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility 2009 2008 Lancar 33,340 70,462 Current Dikurangi: penyisihan kerugian (119) (662) Less: allowance for possible losses 33,221 69,800 c. Penyisihan kerugian c. Allowance for possible losses 2009 2008 Saldo awal (662) (37) Beginning balance Pemulihan/(penambahan) penyisihan 543 (602) Reversal/(additional) of allowance Selisih kurs - (23) Exchange rate differences (119) (662) Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai. The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/28 – Schedule 8. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVES RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) d. Lindung nilai wajar dengan kontrak swap tingkat suku bunga ("IRS") d. Fair value hedge using interest rate swap contracts ("IRS") Pada tanggal 1 Januari 2009, Bank menetapkan beberapa kontrak IRS dengan beberapa bank dengan jumlah nosional sebesar Rp 770.000 sebagai instrumen lindung nilai atas risiko suku bunga dari pinjaman pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan konsumen dengan saldo sebesar Rp 770.000 (lihat Catatan 10). Nilai wajar IRS tersebut sebesar Rp 13.708 telah termasuk dalam saldo kewajiban derivatif. Kontrak IRS beserta pinjaman pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan konsumen akan jatuh tempo antara September 2010 sampai dengan Desember 2011. Berdasarkan kontrak, Bank setuju untuk membayar bunga dengan tingkat bunga tetap sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan menerima pembayaran bunga dengan tingkat suku bunga mengambang, berkisar 8,25% sampai dengan 10,10%. On 1 January 2009, the Bank designated some of its IRS contracts with several banks with notional amount of Rp 770,000 as hedging instruments on the interest rate risk of joint financing and purchase of consumer financing receivables amounted Rp 770,000 (see Note 10). The IRS fair value of Rp 13,708 was included in derivative payable balance. These IRS contracts together with the joint financing and purchase of consumer financing receivable will mature between September 2010 to December 2011. Based on the contracts, the Bank agrees to pay fixed interest rate at Certificates of Bank Indonesia (SBI) rate, and receives a floating interest rate, ranging from 8.25% to 10.10%. Perubahan nilai wajar dari kontrak IRS sebagai instrumen lindung nilai dan pinjaman pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan sebagai item yang dilindungnilaikan sebagai akibat dari penerapan akuntansi lindung nilai, dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasian. Perubahan nilai wajar instrumen lindung nilai dan item yang dilindungnilai akan saling offset dan bagian yang tidak efektif dicatat sebagai keuntungan/kerugian kontrak derivatif dalam laporan laba rugi konsolidasian. The change in fair value of IRS contracts as the hedge instruments and the joint financing and purchase of consumer financing receivables as the hedge items, respectively, resulting from the implementation of hedge accounting was charged/credited to the consolidated income statement. The changes to fair values of hedge instrument and hedged items are offset and the ineffective portion is recorded as gain/loss on derivative contracts in the consolidated statement of income. 9. TAGIHAN AKSEPTASI 9. ACCEPTANCE RECEIVABLES a. Berdasarkan mata uang a. By currency 2009 2008 Mata uang asing 13,128 21,078 Foreign currencies Dikurangi: penyisihan kerugian (84) (116) Less: allowance for possible losses 13,044 20,962 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/29 – Schedule 9. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan) 9. ACCEPTANCE RECEIVABLES (continued) b. Penyisihan kerugian b. Allowance for possible losses 2009 2008 Saldo awal tahun (116) (1) Beginning balance Pemulihan/(penambahan) penyisihan 22 (115) Reversal/(additional) allowance Selisih kurs 10 - Exchange rate differences (84) (116) Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai. The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate. 10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN 10. LOANS Pinjaman yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 28. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 29 dan 30. Loans to related parties are disclosed in Note 28. Information with respect to maturities and interest rates are disclosed in Notes 29 and 30. a. Berdasarkan jenis a. By type 2009 2008 Pinjaman konsumen 2,975,090 2,953,395 Consumer loans Modal kerja 1,362,349 1,474,657 Working capital Pinjaman investasi 371,951 275,976 Investment loans Pinjaman karyawan 56,856 44,262 Loans to employees 4,766,246 4,748,290 Dikurangi: penyisihan kerugian (76,895) (67,304) Less: allowance for possible losses 4,689,351 4,680,986 Pinjaman karyawan adalah pinjaman berbunga untuk pembelian rumah tinggal dan kendaraan bermotor dengan jangka waktu yang bervariasi hingga maksimum 20 tahun. Pembayaran cicilan kredit dilakukan melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan. Loans to the Bank's employees consist of interest bearing loans intended for the acquisition of housing and motor vehicles, which are due at various dates extending up to a period of 20 years. The loans are collected through monthly payroll deductions. b. Berdasarkan mata uang b. By currency 2009 2008 Rupiah 4,343,604 4,044,696 Rupiah Mata uang asing 422,642 703,594 Foreign currencies 4,766,246 4,748,290 Dikurangi: penyisihan kerugian (76,895) (67,304) Less: allowance for possible losses 4,689,351 4,680,986 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/30 – Schedule 10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued) c. Berdasarkan sektor ekonomi c. By economic sector 2009 2008 Kredit konsumer dan lain-lain 3,065,985 2,797,777 Consumer loans and others Perdagangan, restoran dan hotel 589,589 377,658 Trade, restaurants and hotels Industri pengolahan 573,013 453,758 Manufacturing Jasa-jasa dunia usaha 259,788 457,928 Trade services Jasa-jasa sosial/masyarakat 187,764 361,581 Social/community services Pengangkutan, pergudangan, dan Transportation, warehousing, and komunikasi 47,603 53,020 communications Konstruksi 32,429 241,404 Construction Pertambangan 10,075 5,164 Mining 4,766,246 4,748,290 Dikurangi: penyisihan kerugian (76,895) (67,304) Less: allowance for possible losses 4,689,351 4,680,986 d. Berdasarkan kolektibilitas d. By collectibility 2009 2008 Jumlah kredit yang diberikan/ Total loans Penyisihan kerugian/ Allowance for possible losses Jumlah kredit yang diberikan/ Total loans Penyisihan kerugian/ Allowance for possible losses Lancar 4,383,948 (39,415) 4,370,638 (38,414) Current Dalam perhatian khusus 291,120 (12,991) 314,174 (14,118) Special mention Kurang lancar 17,498 (1,879) 11,481 (1,256) Sub-standard Diragukan 18,002 (8,463) 10,682 (4,162) Doubtful Macet 55,678 (14,147) 41,315 (9,354) Loss 4,766,246 (76,895) 4,748,290 (67,304) Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian (76,895) (67,304) Allowance for possible losses 4,689,351 4,680,986 Rasio kredit bermasalah dengan basis perhitungan bruto per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 1,91% dan 1,34% (dengan basis perhitungan bersih adalah masing-masing sebesar 1,40% dan 1,03% per 31 Desember 2009 dan 2008). The non performing loan ratios on a gross basis as at 31 December 2009 and 2008 are 1.91% and 1.34%, respectively (on a net basis 1.40% and 1.03% as at 31 December 2009 and 2008, respectively). PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/31 – Schedule 10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued) e. Penyisihan kerugian kredit e. Allowance for possible losses 2009 2008 Saldo awal (67,304) (45,567) Beginning balance Penambahan penyisihan yang dibentuk (53,594) (35,923) Additional allowance Penghapusan pinjaman 50,750 17,409 Write-offs Penerimaan atas pinjaman yang telah dihapusbukukan (7,229) (2,630) Loan recoveries Selisih kurs 482 (593) Exchange rate differences (76,895) (67,304) Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai. The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate. f. Pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan konsumen (asset buy) f. Joint financing and purchase of consumer financing receivables (asset buy) Bank mengadakan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk membiayai kepemilikan kendaraan bermotor secara retail. Risiko kredit dalam pembiayaan bersama tersebut berada pada debitur dari lembaga pembiayaan tersebut. Jumlah saldo piutang pembiayaan bersama pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 2.567.586 (2008: Rp 2.075.616). Saldo ini termasuk di dalam "pinjaman konsumen". The Bank has entered into joint financing agreements with several multi-finance companies for financing retail purchases of vehicles. The ultimate credit risk of loans under the joint financing lies with the customers of the multi-finance companies. The outstanding loan balance under these agreements as at 31 December 2009 is Rp 2,567,586 (2008: Rp 2,075,616). This balance is included under "consumer loans". Bank juga mengadakan perjanjian dengan beberapa lembaga pembiayaan untuk mengambil alih piutang pembiayaan konsumen lembaga pembiayaan tersebut without recourse (asset buy). Risiko kredit Bank dalam perjanjian tersebut berada pada debitur dari lembaga pembiayaan tersebut. Jumlah saldo fasilitas kredit yang dibiayai Bank berdasarkan perjanjian pengambilalihan tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp 237.770 (2008: Rp 765.250). Saldo ini termasuk di dalam "pinjaman konsumen". The Bank has also entered into agreements with several multi-finance companies to take over their consumer financing receivables without recourse (asset buy). Under these agreements, the ultimate credit risk of the Bank lies with the customers of the multi- finance companies. The outstanding balance under these consumer financing receivables as at 31 December 2009 is Rp 237,770 (2008: Rp 765,250). This balance is included under "consumer loans". Seperti yang dijelaskan di Catatan 8d, Bank telah menggunakan kontrak swap tingkat suku bunga sebagai lindung nilai atas risiko suku bunga atas kredit pembiayaan bersama dan pembelian piutang pembiayaan konsumen dengan saldo sebesar Rp 770.000. Perubahan nilai wajar kredit tersebut sebesar Rp 27.434 telah termasuk dalam saldo kredit pinjaman konsumen. As discussed in Note 8d, the Bank has designated interest rate swap (IRS) contracts to hedge interest rate risk of joint financing and purchase of consumer financing receivables amounting to Rp 770,000. The changes to the loan fair value amounted to Rp 27,434 had been included in the loan balance. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/32 – Schedule 10. PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) 10. LOANS (continued) g. Batas Maksimum Pemberian Kredit ("BMPK") g. Legal Lending Limit ("LLL") Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang BMPK. As at 31 December 2009 and 2008, the Bank complied with LLL requirement of Bank Indonesia. 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS 2009 Saldo Hapus buku Saldo awal/ dan reklasikasi/ akhir/ Opening Penambahan/ Penjualan/ Write off and Closing balance Additions Sales reclassification balance Harga perolehan: Cost: Tanah 60,804 - - (22) 60,782 Land Bangunan 40,551 37,057 - 2,435 80,043 Buildings Renovasi gedung 132,900 53,185 - 43,866 229,951 Leasehold improvements Perabot dan perlengkapan 10,844 1,038 - - 11,882 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 9,227 - (354) - 8,873 Motor vehicles Peralatan kantor 89,340 23,049 - - 112,389 Office equipments Aset dalam penyelesaian 26,056 48,120 - (46,279) 27,897 Construction in progress 369,722 162,449 (354) - 531,817 Accumulated Akumulasi penyusutan: depreciation: Bangunan (19,263) (4,547) - - (23,810) Buildings Renovasi gedung (50,958) (33,859) - - (84,817) Leasehold improvements Perabot dan perlengkapan (6,937) (1,004) - - (7,941) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor (6,908) (791) 354 - (7,345) Motor vehicles Peralatan kantor (51,096) (16,277) - - (67,373) Office equipments (135,162) (56,478) 354 - (191,286) Nilai buku bersih 234,560 340,531 Net book value 2008 Saldo Hapus buku Saldo awal/ dan reklasikasi/ akhir/ Opening Penambahan/ Penjualan/ Write off and Closing balance Additions Sales reclassification balance Harga perolehan: Cost: Tanah 57,099 3,705 - - 60,804 Land Bangunan 21,510 10,749 - 8,292 40,551 Buildings Renovasi gedung 73,608 55,071 - 4,221 132,900 Leasehold improvements Perabot dan perlengkapan 11,079 772 - (1,007) 10,844 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 10,219 843 (1,313) (522) 9,227 Motor vehicles Peralatan kantor 72,618 17,658 - (936) 89,340 Office equipments Aset dalam penyelesaian 6,760 25,678 - (6,382) 26,056 Construction in progress 252,893 114,476 (1,313) 3,666 369,722 Accumulated Akumulasi penyusutan: depreciation: Bangunan (9,575) (2,790) - (6,898) (19,263) Buildings Renovasi gedung (34,377) (16,858) - 277 (50,958) Leasehold improvements Perabot dan perlengkapan (6,892) (1,026) - 981 (6,937) Furniture and fixtures Kendaraan bermotor (7,451) (1,290) 1,313 520 (6,908) Motor vehicles Peralatan kantor (38,847) (13,487) - 1,238 (51,096) Office equipments (97,142) (35,451) 1,313 (3,882) (135,162) Nilai buku bersih 155,751 234,560 Net book value PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/33 – Schedule 11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seluruh aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kerusuhan, kecelakaan, dan pencurian dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 308.137 dan Rp 275.726. As at 31 December 2009 and 2008, fixed assets were insured against fire, disruption, accidents, and theft risks for insured sums of Rp 308,137 and Rp 275,726, respectively. Direktur berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. The Directors believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. 12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS Aset lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 28. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 29. Other assets with related parties are disclosed in Note 28. Information with respect to maturities is disclosed in Note 29. 2009 2008 Biaya dibayar di muka 89,422 60,993 Prepaid expenses Piutang bunga 39,378 42,547 Interest receivables Biaya bunga yang belum diamortisasi 25,645 12,260 Unamortised interest expense Pendapatan atas jasa penyaluran reksa Mutual fund distribution fee dana yang masih harus diterima 16,812 14,540 receivables Agunan yang diambil alih - bersih 10,103 6,094 Foreclosed collaterals - net Biaya penggantian dari pihak yang Reimbursement costs from mempunyai hubungan istimewa 9,653 19,355 related parties Uang muka 6,218 896 Advance payment Setoran jaminan 5,632 3,692 Security deposits Biaya sistem informasi bisnis yang Deferred business information ditangguhkan 1,362 5,754 system costs Properti terbengkalai - bersih 660 1,171 Abandoned property - net Lain-lain 15,105 10,817 Others 219,990 178,119 Biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan Merupakan biaya perolehan sistem informasi yang dibeli oleh Bank yang diamortisasi selama empat tahun. Deferred business information system costs Represents the acquisition cost of the business information system purchased by the Bank which is being amortised over four years. Berikut ini adalah mutasi biaya sistem informasi bisnis yang ditangguhkan: Movement of deferred business information system costs is as follows: 2009 2008 Harga perolehan 55,414 60,734 Cost Reklasifikasi ke aset dalam Reclassed to construction penyelesaian - (5,393) in progress 55,414 55,341 Dikurangi: akumulasi amortisasi (54,052) (49,587) Less: accumulated amortisation 1,362 5,754 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/34 – Schedule 12. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 12. OTHER ASSETS (continued) Biaya dibayar di muka Termasuk dalam biaya dibayar di muka adalah biaya sewa dibayar di muka sebesar Rp 55.463 (2008: Rp 40.930). Prepaid expenses Included in prepaid expenses is prepaid rent of Rp 55,463 (2008: Rp 40,930). 13. PERPAJAKAN 13. TAXATION a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax 2009 2008 Bank Bank only - 2007 (ANK - sebelum penggabungan usaha) 2007 (ANK - before merger) (lihat Catatan 13f) - 1,695 (refer to Note 13f) - 1,695 b. Hutang pajak b. Taxes payable 2009 2008 Bank Bank only Pajak penghasilan badan 21,994 24,108 Corporate income tax Pajak penghasilan: Income tax: - pasal 4 ayat 2 6,677 10,887 article 4 clause 2 - - pasal 21 5,282 4,091 article 21 - - pasal 23 dan 26 518 1,082 articles 23 and 26 - Pajak Pertambahan Nilai 446 575 Value Added Tax 34,917 40,743 c. Beban/(manfaat) pajak penghasilan c. Income tax expense/(benefit) 2009 2008 Bank Bank only Pajak tahun berjalan 39,321 33,593 Current tax Pajak tangguhan (9,173) (2,623) Deferred tax 30,148 30,970 Anak Subsidiary Pajak tangguhan (2) - Deferred tax (2) - 30,146 30,970 Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: The reconciliation between income before tax as shown in the consolidated statement of income and taxable income for the year ended 31 December 2009 and 2008 is as follows: PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/35 – Schedule 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) c. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense/(benefit) (continued) 2009 2008 Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before pajak penghasilan dan hak corporate income tax expense and minoritas 37,997 32,726 minority interest Dikurangi: Keuntungan sebelum Less: Subsidiaries' income before pajak penghasilan Anak corporate income tax expense - Perusahaan - setelah eliminasi 1,204 - after elimination Laba sebelum pajak penghasilan Income before corporate income tax dan hak minoritas - Bank 36,793 32,726 expense and minority interest - Bank Perbedaan waktu: Temporary differences: Perbedaan penyusutan aset tetap Difference between depreciations of komersial dan pajak 14,898 8,759 fixed assets per commercial and fiscal Penyisihan untuk imbalan kerja 11,113 5,252 Allowance for employee benefits Difference between allowance Perbedaan penyisihan for possible losses kerugian atas aset on earning asset per produktif komersial dan pajak 7,124 4,926 commercial and fiscal Penyisihan biaya promosi 4,200 - Allowance for promotional expenses Perbedaan nilai hapus buku Difference between loan write-off pinjaman komersial dan pajak 2,541 - per commercial and fiscal 76,669 51,663 Perbedaan tetap: Permanent differences: Biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan 63,763 60,371 Non deductible expenses Laba kena pajak tahun berjalan 140,432 112,034 Taxable income for the year Beban pajak penghasilan 39,321 33,593 Income tax expense Pajak penghasilan dibayar di muka pasal 25 (17,327) (9,485) Prepaid income tax article 25 Hutang pajak penghasilan 21,994 24,108 Income tax payable Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan ("SPT") tahunannya. The above corporate tax calculation for the year ended 31 December 2009 was a preliminary estimate made for accounting purpose and is subject to revision when the Bank files its annual tax return. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sesuai dengan Surat Pemberitahuan ("SPT") tahunannya. The above corporate tax calculation for the year ended 31 December 2008 conformed to the Bank's annual tax return. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/36 – Schedule 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) c. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense/(benefit) (continued) Sejak tahun 2009, Bank mengakui kredit yang dihapusbukukan selama tahun berjalan sebagai pengurang laba bruto dengan memenuhi tiga ketentuan yang disyaratkan dalam pengakuan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sebagai pengurang dalam penghasilan bruto sesuai dengan Undang-Undang ("UU") No. 36 tahun 2008 dan Peraturan No. 57/PMK.03/2010. Starting 2009, the Bank has been recognising written off loans in the current year as deduction of gross profit by fulfiling three requirements stipulated in the recognition of written off receivables as deduction of gross income according to Law No. 36 year 2008 and Regulation No. 57/PMK.03/2010. d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets 2009 1 Januari/ 1 January Dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian / Credited to consolidated statement of income Dikreditkan ke ekuitas konsolidasian/ Credited to consolidated equity Efek perubahan tarif pajak/Effect from tax rate changes 31 Desember/ 31 December Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Bank Bank only Depreciation of - - Penyusutan aset tetap 4,992 3,725 - (112) 8,605 fixed assets Allowance for possible - - Penyisihan kerugian losses on earning aset produktif 7,460 1,781 - (685) 8,556 assets - Penyisihan imbalan Allowance for- kerja karyawan 6,674 2,779 - - 9,453 employee benefits Allowance for - - Penyisihan biaya promosi - 1,050 - - 1,050 promotional expense - Hapus buku pinjaman - 635 - - 635 Loan write-off - - (Keuntungan)/kerugian Unrealised (gains)/ - yang belum direalisasi losses from changes atas perubahan nilai to fair value of wajar efek-efek yang available for sale tersedia untuk dijual 3,878 - (4,007) - (129) maketable securities 23,004 9,970 (4,007) (797) 28,170 Anak Subsidiary Depreciation of - - Penyusutan aset tetap - 2 - - 2 fixed assets - 2 - - 2 Jumlah aset pajak tangguhan 23,004 9,972 (4,007) (797) 28,172 Total deferred tax assets PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/37 – Schedule 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued) 2008 1 Januari/ 1 January Dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian / Credited to consolidated statement of income Dikreditkan ke ekuitas konsolidasian/ Credited to consolidated equity Efek perubahan tarif pajak/ Effect from tax rate changes 31 Desember/ 31 December Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Depreciation of - - Penyusutan aset tetap 3,554 2,628 - (1,190) 4,992 fixed assets Allowance for possible - - Penyisihan kerugian losses on earning aset produktif 6,516 1,478 - (534) 7,460 assets - Penyisihan imbalan Allowance for - kerja karyawan 6,433 1,575 - (1,334) 6,674 employee benefits - Kerugian/(keuntungan) Unrealised losses/ - yang belum direalisasi (gains) from changes atas perubahan nilai to fair value of wajar efek-efek yang available for sale tersedia untuk dijual (155) - 4,033 - 3,878 maketable securities Jumlah aset pajak tangguhan 16,348 5,681 4,033 (3,058) 23,004 Total deferred tax assets e. Perubahan undang-undang pajak penghasilan e. Amendment of the income tax law Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui rancangan untuk mengubah Undang-Undang Pajak Penghasilan yang akan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Berdasarkan undang- undang yang diubah ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28% pada tahun fiskal 2009 dan 25% pada tahun fiskal 2010 dan tahun- tahun berikutnya. Perubahan tarif pajak ini telah dicerminkan di dalam perhitungan aset dan kewajiban pajak tangguhan Bank pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. In September 2008, the Indonesian House of Representatives approved a proposal to amend the Income Tax Law which will become effective as of 1 January 2009. Under this amended law, the corporate income tax rate will be reduced to a fixed rate of 28% for the fiscal year 2009 and to 25% for the fiscal year 2010 and subsequent years. This change in tax rates is reflected in the Bank's computation of deferred tax assets and liabilities as at 31 December 2009 and 2008. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/38 – Schedule 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) f. Pemeriksaan pajak f. Tax assessments Pemeriksaan untuk tahun pajak 2007 Assessment for fiscal year 2007 Untuk tahun pajak 2007, ANK melaporkan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) badan sebesar Rp 1.695. For the fiscal year 2007, ANK reported the tax overpayment of corporate income tax of Rp 1,695. Pada tanggal 9 Februari 2009, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) PPh No. 00034/406/07/054/09 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPPMB) yang menyatakan ANK memiliki kelebihan pembayaran PPh badan sebesar Rp 1.563. Selain itu Bank juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh No. 00010/203/07/054/09 dan No. 00002/240/07/054/09 yang menyatakan ANK memiliki kekurangan pembayaran PPh masing-masing pasal 23 sebesar Rp 27 dan PPh pasal 4 (2) sebesar Rp 74. On 9 February 2009, the Bank received a Tax Assessment Letter No. 00034/406/07/054/09 from Tax Office for Publicy Listed Companies which stated that ANK has tax overpayment of Rp 1,563. The Bank has also received tax assessment letter No. 00010/203/07/054/09 and No. 00002/240/07/054/09 which stated that ANK has tax underpayment for withholding tax article 23 by Rp 27 and tax underpayment for final tax article 4(2) by Rp 74, respectively. Kekurangan pembayaran pajak tersebut masing-masing dipindahbukukan atas kelebihan pembayaran PPh badan ANK sehingga sisa kelebihan pembayaran PPh badan ANK adalah sebesar Rp 1.462. Atas kelebihan pembayaran tersebut KPPPMB telah mengeluarkan surat perintah membayar kepada KPPN Jakarta V dengan No. 054-0054-2009 pada tanggal 5 Maret 2009. Pembayaran tersebut telah diterima oleh Bank pada tanggal 8 Juni 2009. Sisa dari kelebihan pembayaran PPh badan yang tidak tertagih sebesar Rp 233 dibebankan sebagai biaya di laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009. The above tax underpayments have been set-off against overpayment of ANK's corporate income tax, resulting in tax overpayment of ANK by Rp 1,462. For this overpayment, Tax Office for Publicy Listed Companies issued Tax Payment Letter to KPPN Jakarta V No. 054-0054-2009 on 5 March 2009. The Bank received the payment on 8 June 2009. The remaining uncollected tax overpayment of Rp 233 was charged as expense in the 2009 consolidated statement of income. Pada tanggal 3 Maret 2009, Bank juga menerima SKPKB PPh pasal 4 (2) Final No. 00005/240/07/907/09 dari Kantor Pelayanan Pajak Madya Denpasar yang menyatakan ANK memiliki kekurangan pembayaran PPh pasal 4 (2) Final sebesar Rp 3. Kekurangan atas pembayaran pajak ini telah di bayarkan oleh Bank pada tanggal 30 Maret 2009 dan telah dicatat sebagai biaya di laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009. On 3 March 2009, the Bank also received a tax assessment letter No. 00005/240/07/907/09 from Tax Office Denpasar Region which stated ANK's tax underpayment for final tax article 4(2) of Rp 3. The tax underpayment was settled to the Tax Office on 30 March 2009 and charged as expense in the 2009 consolidated statement of income. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/39 – Schedule 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) f. Pemeriksaan pajak (lanjutan) f. Tax assessments (continued) Pemeriksaan untuk tahun pajak 2007 (lanjutan) Assessment for fiscal year 2007 (continued) Pada tanggal 4 Maret 2009, Bank juga menerima SKPKB PPh pasal 4 (2) Final No. 00003/240/07/624/09 dari Kantor Pelayanan Pajak Pasuruan yang menyatakan ANK memiliki kekurangan pembayaran PPh pasal 4 (2) Final sebesar Rp 10. Kekurangan pembayaran pajak ini telah dibayarkan oleh Bank pada tanggal 25 Maret 2009 dan dicatat sebagai biaya di laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009. On 4 March 2009, the Bank also received a Tax Assessment Letter No. 00003/240/07/624/09 from Tax Office Pasuruan Region which stated ANK's tax underpayment for final tax article 4(2) of Rp 10. The tax underpayment was settled to the Tax Office on 25 March 2009 and charged as expense in the 2009 consolidated statement of income. Pada tanggal 6 Maret 2009, Bank juga menerima SKPKB PPh pasal 4 (2) Final No. 00013/240/07/631/09 dan No. 00012/240/07/631/09 dari Kantor Pelayanan Pajak Madya Surabaya yang menyatakan ANK memiliki kekurangan pembayaran PPh pasal 4 (2) Final masing-masing sebesar Rp 99 dan Rp 3. Kekurangan atas pembayaran pajak ini telah dibayarkan oleh Bank masing-masing pada tanggal 30 Maret 2009 dan 25 Maret 2009 dan dicatat sebagai biaya di laporan laba rugi konsolidasian tahun 2009. On 6 March 2009, the Bank also received a Tax Assessment Letter No. 00013/240/07/631/09 and No. 00012/240/07/631/09 from Tax Office Surabaya Region which stated ANK's tax underpayment for final tax article 4(2) each of Rp 99 and Rp 3. Tax underpayment was settled to the Tax Office on 30 March 2009 and 25 March 2009, respectively, and charged as expense in the 2009 consolidated statement of income. . g. Administrasi g. Administration Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Untuk tahun pajak 2007 dan tahun-tahun sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Sesuai dengan Undang-undang No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku untuk tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. Under the Taxation Laws of Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessment. For fiscal year 2007 and earlier, the Director General of Tax ("DGT") may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. According to Law No. 28 year 2007 regarding Taxation General Provisions and Procedures which are applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years from the time the tax becomes due. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/40 – Schedule 14. SIMPANAN NASABAH 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS Simpanan nasabah dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 28. Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 29 dan 30. Customer deposits from related parties are disclosed in Note 28. Information with respect to maturities and interest rates are disclosed in Notes 29 and 30. a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency 2009 2008 Rupiah Rupiah - Giro 322,875 220,216 Current accounts - - Tabungan 1,561,932 1,992,777 Savings - - Deposito berjangka 3,988,546 4,221,974 Time deposits - 5,873,353 6,434,967 Mata uang asing Foreign currencies - Giro 320,896 336,683 Current accounts - - Deposito berjangka 3,907,599 3,311,029 Time deposits - 4,228,495 3,647,712 10,101,848 10,082,679 Terdiri dari: Consist of: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 83,075 97,725 Related parties - - Pihak ketiga 10,018,773 9,984,954 Third parties - 10,101,848 10,082,679 b. Simpanan nasabah yang diblokir sebagai agunan pinjaman yang diberikan b. Customer deposits blocked as loans collateral 2009 2008 Nominal 707,933 748,345 Principal 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Informasi mengenai jatuh tempo dan tingkat suku bunga diungkapkan pada Catatan 29 dan 30. Information with respect to maturities and interest rates are disclosed in Notes 29 and 30. Berdasarkan jenis dan mata uang By type and currency 2009 2008 Rupiah Rupiah - Tabungan 2,292 1,938 Savings - - Simpanan berjangka 12,703 7,334 Time deposits - - Call money 3 378,403 Call money - 14,998 387,675 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/41 – Schedule 16. KEWAJIBAN AKSEPTASI 16. ACCEPTANCE PAYABLES 2009 2008 Rupiah - 18,751 Rupiah Mata uang asing 13,128 2,327 Foreign currencies 13,128 21,078 17. PENYISIHAN KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI 17. ALLOWANCE FOR POSSIBLE LOSSES ON COMMITMENTS AND CONTINGENCIES 2009 2008 Saldo awal 2,965 3,938 Beginning balance Penambahan/(pemulihan) penyisihan 589 (1,243) Additional/(reversal) allowance Selisih kurs (122) 270 Exchange rate differences Saldo akhir 3,432 2,965 Provision at the end of the year Direksi berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk sudah memadai. The Directors believe that the allowance for possible losses is adequate. 18. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 18. OTHER LIABILITIES Kewajiban lain-lain dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan pada Catatan 28. Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 29. Other liabilities with related parties are disclosed in Note 28. Information with respect to maturities are disclosed in Note 29. 2009 2008 Penyisihan imbalan kerja karyawan 37,810 26,697 Allowance for employee benefit Biaya yang masih harus dibayar 22,405 3,826 Accrued expenses Hutang bunga 18,937 50,537 Interest payable Penyisihan biaya overhead 16,887 14,834 Provision for overhead expense Angsuran kredit diterima di muka 2,761 17,745 Loan installments received in advance Lainnya 13,775 10,185 Others 112,575 123,824 Angsuran kredit diterima di muka Merupakan penerimaan angsuran kredit yang belum jatuh tempo dari debitur yang akan diakui sebagai pembayaran kredit debitur yang bersangkutan pada saat jatuh tempo angsuran kredit. Loan installments received in advance Represent installments received in advance from debtors which will be applied against their loan balances when the installments are due. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/42 – Schedule 18. KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan) 18. OTHER LIABILITIES (continued) Penyisihan imbalan kerja karyawan Kewajiban atas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 meliputi uang jasa, uang pisah dan kompensasi lainnya dihitung oleh aktuaria independen PT Watson Wyatt Purbajaga dengan menggunakan metode projected unit credit. Provisions for employee benefits The liability for long term and post employment benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 consists of service payments, severance payments and other compensation was calculated by an independent actuary PT Watson Wyatt Purbajaga using the projected unit credit method. Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Watson Wyatt Purbajaga tertanggal 5 Maret 2010 dan 9 Februari 2009 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008: The following are the key matters disclosed in the actuarial report of PT Watson Wyatt Purbajaga dated 5 March 2010 and 9 February 2009 for years 2009 and 2008, respectively: a. Beban imbalan kerja karyawan a. Employee benefits expense 2009 2008 Beban jasa kini 8,137 5,275 Current service cost Beban bunga 3,690 2,170 Interest cost Amortisasi atas keuntungan aktuaria 109 - Amortisation of actuarial gain 11,936 7,445 b. Penyisihan imbalan karyawan b. Provisions for employee benefits 2009 2008 Present value of defined Nilai kini kewajiban imbalan pasti 28,179 31,488 benefit obligation Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum diakui 9,631 (4,791) Unrecognised actuarial gain/(loss) Kewajiban 37,810 26,697 Liability c. Mutasi penyisihan imbalan karyawan selama tahun berjalan c. Movements in the provisions for employee benefits during the years 2009 2008 Saldo awal tahun 26,697 21,444 Beginning balance Beban imbalan karyawan bersih 11,936 7,445 Net employee benefits expense Manfaat yang dibayarkan selama tahun berjalan (823) (2,192) Benefits paid during the year 37,810 26,697 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/43 – Schedule 18. KEWAJIBAN LAIN-LAIN (lanjutan) 18. OTHER LIABILITIES (continued) Penyisihan imbalan kerja karyawan (lanjutan) Provisions for employee benefits (continued) Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut di atas adalah sebagai berikut: Key assumptions used in the above actuarial calculations are as follows: Umur pensiun normal 55 Tahun/55 Years of age Normal retirement age Metode penilaian biaya Projected unit credit Valuation cost method Tingkat kematian Indonesian Mortality Table (Tabel Mortalita Indonesia) Mortality rates for disability rate and mortality rate Tingkat suku bunga diskonto 2009: 11,00% dan 2008: 12,00% per tahun/ Discount rate 2009: 11.00% and 2008: 12.00% per annum Kenaikan gaji 2009: 8,00% dan 2008: 9,00% per tahun/ Salary increases 2009: 8.00% and 2008: 9.00% per annum Tingkat pengunduran diri 2009: 10% per tahun untuk umur 20 tahun dan berkurang Resignation rates sampai dengan 5% untuk umur 45 tahun dan 5% per tahun untuk umur antara 45 dan 55 tahun. Seluruh pengunduran diri diasumsikan secara sukarela/ 2009: 10% per annum at age 20 and decreasing linearly to 5% at age 45 and 5% per annum for ages between 45 and 55. All resignations are assumed as voluntary resignations 2008: 10% per tahun untuk umur 20 tahun dan berkurang sampai dengan 0% untuk umur 45 tahun dan 0% per tahun untuk umur antara 45 dan 55 tahun. Seluruh pengunduran diri diasumsikan secara sukarela/ 2008: 10% per annum at age 20 and decreasing linearly to 0% at age 45 and 0% per annum for ages between 45 and 55. All resignations are assumed as voluntary resignations 19. HAK MINORITAS 19. MINORITY INTEREST Hak minoritas atas kekayaan bersih Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: The movement of the minority interest's share in the net assets of the Subsidiaries is as follows: 2009 2008 Saldo awal tahun - - Beginning balance Pendirian Anak Perusahaan 300 - Incorporation of Subsidiaries Bagian hak minoritas Net income of Subsidiaries atas laba bersih Anak Perusahaan attributable to minority interest tahun berjalan 10 - for the current year 310 - PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/44 – Schedule 20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL 2009 Jumlah lembar saham yang ditempatkan dan Persentase disetor penuh/ kepemilikan/ Number of Jumlah Percentage issued and nominal/ of ownership paid in shares Nominal value Commonwealth Bank of Australia 96.77% 884,000 884,000 Commonwealth Bank of Australia PT Murni Galaxy 0.97% 8,850 8,850 PT Murni Galaxy PT Giga Galaxy 0.97% 8,850 8,850 PT Giga Galaxy PT Samudera Anugerah Megah 0.48% 4,425 4,425 PT Samudera Anugerah Megah PT Ramadewan Winoko 0.32% 2,950 2,950 PT Ramadewan Winoko PT Prima Rukun Langgeng 0.29% 2,655 2,655 PT Prima Rukun Langgeng PT Finkom Surya Putra 0.20% 1,770 1,770 PT Finkom Surya Putra 100.00% 913,500 913,500 2008 Jumlah lembar saham yang ditempatkan dan Persentase disetor penuh/ kepemilikan/ Number of Jumlah Percentage issued and nominal/ of ownership paid in shares Nominal value Commonwealth Bank of Australia 96.47% 808,000 808,000 Commonwealth Bank of Australia PT Murni Galaxy 1.06% 8,850 8,850 PT Murni Galaxy PT Giga Galaxy 1.06% 8,850 8,850 PT Giga Galaxy PT Samudera Anugerah Megah 0.53% 4,425 4,425 PT Samudera Anugerah Megah PT Ramadewan Winoko 0.35% 2,950 2,950 PT Ramadewan Winoko PT Prima Rukun Langgeng 0.32% 2,655 2,655 PT Prima Rukun Langgeng PT Finkom Surya Putra 0.21% 1,770 1,770 PT Finkom Surya Putra 100.00% 837,500 837,500 Pada tanggal 21 Februari 2008, melalui Akta Notaris No. 100 yang dikeluarkan oleh Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn. pemegang saham Bank memutuskan untuk meningkatkan modal dasar Bank dari Rp 600.000 menjadi sebesar Rp 1.500.000 dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank dari Rp 589.500 menjadi sebesar Rp 837.500 melalui penerbitan saham baru sebanyak 248.000 (nilai penuh) saham yang seluruhnya dibeli oleh Commonwealth Bank of Australia. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-0014930.AH.01.09 tahun 2008 tanggal 28 Februari 2008. Berdasarkan surat No. 10/74/DPB2/TPB2-6 tanggal 3 April 2008, peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia. On 21 February 2008, by Notary Deed No. 100 of Notary Sutjipto, S.H.,M.Kn. the Bank's shareholders decided to increase the total of authorised capital from Rp 600,000 to Rp 1,500,000 and agreed to increase issued and fully paid capital from Rp 589,500 to Rp 837,500 through issuance of 248,000 (full amount) new shares which had been bought by the Commonwealth Bank of Australia (refer to Note 1). This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU- 0014930.AH.01.09 year 2008 dated 28 February 2008. Based on letter No. 10/74/DPB2/TPB2-6 dated 3 April 2008, the increase in issued and paid-in capital has been recorded in Bank Indonesia's administration. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/45 – Schedule 20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued) Menindaklanjuti Rapat Umum Luar Biasa tanggal 27 dan 30 Maret 2009 yang aktanya dibuat oleh Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. dengan No. 15 tertanggal 3 April 2009, pemegang saham menyetujui penerbitan 76.000 saham dengan harga Rp 1.000.000 (nilai penuh) per saham kepada Commonwealth Bank of Australia (pemegang saham mayoritas Bank) yang dibayarkan penuh sebesar Rp 76.000. Setelah penerbitan saham, modal ditempatkan dan disetor bertambah dari Rp 837.500 menjadi Rp 913.500. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10-04989 tanggal 30 April 2009. Berdasarkan surat No. 11/203/DPB2/TPB2-6 tanggal 30 Desember 2009, peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut telah dicatat dalam administrasi Bank Indonesia. Following the Extraordinary General Meeting of the Bank on 27 and 30 March 2009, as set forth in deed No. 15 of Notary F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. dated 3 April 2009, the shareholders agreed to issue 76,000 shares at Rp 1,000,000 (full amount) per share to Commonwealth Bank of Australia (a major shareholder of the Bank), which were paid in full for the amount of Rp 76,000. After the issuance, the total issued and fully paid capital increased from Rp 837,500 to Rp 913,500. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-AH.01.10- 04989 dated 30 April 2009. Based on letter No. 11/203/DPB2/TPB2-6 dated 30 December 2009, the increase in issued and paid-in capital has been recorded in Bank Indonesia's administration. 21. CADANGAN WAJIB 21. STATUTORY RESERVES Untuk memenuhi Undang-undang No. 40 Tahun 2007 yang mewajibkan perusahaan untuk membentuk cadangan wajib sekurang- kurangnya mencapai 20% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh, maka Bank telah menyisihkan 1% dari laba bersih 2008 yaitu sebesar Rp 17 untuk ditempatkan sebagai cadangan wajib. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut. To comply with the Indonesian Limited Company Law No. 40 Year 2007 which requires companies to set up a statutory reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-up share capital, therefore the Bank had set aside 1% of the 2008 net income which amounted to Rp 17 to create the statutory reserve. There is no set period of time over which this amount should be provided. 22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME 2009 2008 Pinjaman yang diberikan 668,747 475,466 Loans Efek-efek 260,956 112,922 Marketable securities Penempatan pada bank lain Placement with other banks dan Bank Indonesia 46,182 77,389 and Bank Indonesia Giro pada bank lain 920 2,712 Current accounts with other banks Lain-lain 425 4,120 Others 977,230 672,609 Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Refer to Note 28 for detailed balances and transactions with related parties. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/46 – Schedule 23. BEBAN BUNGA 23. INTEREST EXPENSE 2009 2008 Simpanan nasabah 450,573 307,416 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 48,187 43,684 Deposits from other banks Instrumen keuangan derivatif 38,023 8,667 Derivative financial instruments Asuransi simpanan nasabah 21,527 11,069 Insurance for deposits 558,310 370,836 Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Refer to Note 28 for detailed balances and transactions with related parties. 24. UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE 2009 2008 Penyusutan aset tetap 56,478 35,451 Depreciation of fixed assets Sewa 44,928 34,780 Rental Promosi 43,435 44,842 Promotion Informasi teknologi 28,572 26,016 Information technology Kurir, keamanan dan kebersihan 25,055 19,864 Courier, security and cleaning Jaringan perbankan, Banking networking, informasi dan komunikasi 22,650 14,162 information and communication Telepon, listrik dan air 17,895 15,297 Telephone, electricity and water Jasa profesional dan konsultasi 16,982 13,679 Professional and consultancy fees Perbaikan dan pemeliharaan 14,053 9,177 Repairs and maintenances Perlengkapan dan beban kantor 10,221 14,584 Office supplies and expenses Broker dan kustodian 8,662 8,063 Brokerage and custody Perjalanan dan transportasi 7,050 8,265 Travel and transportation Lain-lain 18,098 22,390 Others 314,079 266,570 Lihat Catatan 28 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Refer to Note 28 for detailed balances and transactions with related parties. 25. GAJI DAN TUNJANGAN 25. SALARIES AND ALLOWANCES 2009 2008 Gaji 142,210 113,545 Salaries Tunjangan lainnya 24,395 19,111 Other allowances Bonus 20,580 20,279 Bonus Tunjangan Hari Raya 20,176 17,074 Religious holiday allowances Beban imbalan karyawan 11,939 7,445 Employee benefit expenses Beban pelatihan 9,399 10,051 Training costs Beban staf temporer 4,179 6,343 Temporary staff costs Tunjangan pajak 4,026 5,036 Tax allowances 236,904 198,884 PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/47 – Schedule 26. KOMITMEN DAN KONTIJENSI 26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. Berdasarkan jenis a. By type 2009 2008 Kewajiban komitmen Commitment payables - Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan 436,328 315,694 Unused loan facilities - - Irrevocable letters of credit Outstanding irrevocable - yang masih berjalan 11,636 7,914 letters of credit Kewajiban komitmen - bersih 447,964 323,608 Commitment payables - net Tagihan kontinjensi Contingent receivables - SBLC yang diterima 117,559 296,337 SBLC received - - Pendapatan bunga dalam Interest receivable of - penyelesaian 10,791 5,147 non performing loan 128,350 301,484 Kewajiban kontinjensi Contingent payables - Garansi yang diberikan 42,469 29,576 Guarantees issued - Tagihan kontinjensi - bersih 85,881 271,908 Contingent receivables - net b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility 2009 2008 Kewajiban komitmen Commitment payables Lancar 447,764 323,606 Current Dalam perhatian khusus 107 2 Special mention Macet 93 - Loss 447,964 323,608 Kewajiban kontinjensi Contingent payables Lancar 42,469 29,576 Current 27. POSISI DEVISA NETO 27. NET OPEN POSITION Berikut ini adalah posisi devisa neto Bank per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008: The following is Bank's foreign currency net open position as of 31 December 2009 and 2008: 2009 Aset/ Kewajiban/ Nilai bersih/ Mata uang Assets Liabilities Net value Currency NERACA BALANCE SHEET Dolar Australia 1,324,318 1,334,198 (9,880) Australian Dollar Euro 202,957 204,088 (1,131) Euro Pound Sterling Inggris 133,456 136,737 (3,281) Great Britain Pound Sterling Dolar Hong Kong 522 - 522 Hong Kong Dollar Yen Jepang 70,840 73,218 (2,378) Japanese Yen Dolar Selandia Baru 15,034 15,370 (336) New Zealand Dollar Dolar Singapura 85,078 85,251 (173) Singapore Dollar Dolar Amerika Serikat 2,288,458 2,399,638 (111,180) United States Dollar Posisi devisa neto - Net open position - neraca 4,120,663 4,248,500 (127,837) balance sheet PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/48 – Schedule 27. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 27. NET OPEN POSITION (continued) 2009 (lanjutan/continued) Aset/ Kewajiban/ Nilai bersih/ Mata uang Assets Liabilities Net value Currency Posisi devisa neto absolut - Absolute net open position - neraca 127,837 balance sheet REKENING ADMINISTRATIF OFF-BALANCE SHEET Dolar Australia 10,566 4,227 6,339 Australian Dollar Euro 2,031 - 2,031 Euro Pound Sterling Inggris 2,275 - 2,275 Great Britain Pound Sterling Yen Jepang 55,585 52,559 3,026 Japanese Yen Dolar Amerika Serikat 243,086 131,512 111,574 United States Dollar Posisi devisa neto - Net open position - rekening administratif 313,543 188,298 125,245 administrative accounts Posisi devisa neto absolut - Absolute net open position - rekening administratif 125,245 administrative accounts Posisi devisa neto absolut - Absolute net open position - keseluruhan 7,520 overall Jumlah Tier I dan II (Modal) 926,327 Total Tier I and II (Capital) Rasio posisi devisa neto - Net open position ratio - (Neraca) 13.80% (Balance sheet) Rasio posisi devisa neto - Net open position ratio - (Neraca dan (Balance sheet and rekening administratif) 0.81% administrative accounts) 2008 Aset/ Kewajiban/ Nilai bersih/ Mata uang Assets Liabilities Net value Currency NERACA BALANCE SHEET Dolar Australia 1,226,645 1,476,037 (249,392) Australian Dollar Euro 136,869 150,787 (13,918) Euro Pound Sterling Inggris 10,415 12,877 (2,462) Great Britain Pound Sterling Dolar Hong Kong 259 - 259 Hong Kong Dollar Yen Jepang 38,926 25,632 13,294 Japanese Yen Dolar Selandia Baru 4,858 4,718 140 New Zealand Dollar Dolar Singapura 53,554 54,387 (833) Singapore Dollar Dolar Amerika Serikat 2,104,293 1,979,470 124,823 United States Dollar Posisi devisa neto - Net open position neraca 3,575,819 3,703,908 (128,089) balance sheet Posisi devisa neto absolut - Absolute net open position - neraca 128,089 balance sheet REKENING ADMINISTRATIF OFF-BALANCE SHEET Dolar Australia 250,046 4,155 245,891 Australian Dollar Euro 19,963 3,071 16,892 Euro Pound Sterling Inggris 2,363 - 2,363 Great Britain Pound Sterling Yen Jepang 27,955 39,911 (11,956) Japanese Yen Dolar Amerika Serikat 348,980 473,232 (124,252) United States Dollar Posisi devisa neto - Net open position - rekening administratif 649,307 520,369 128,938 administrative accounts Posisi devisa neto absolut - Absolute net open position - rekening administratif 128,938 administrative accounts Posisi devisa neto absolut - Absolute net open position - keseluruhan 9,716 overall Jumlah Tier I dan II (Modal) 850,670 Total Tier I and II (Capital) Rasio posisi devisa neto - Net open position ratio - (Neraca) 15.06% (Balance sheet) Rasio posisi devisa neto - Net open position ratio - (Neraca dan (Balance sheet and rekening administratif) 1.14% administrative accounts) PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/49 – Schedule 27. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 27. NET OPEN POSITION (continued) Posisi Devisa Neto neraca dan rekening administratif per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing yang dihitung berdasarkan pada Surat Keputusan Bank Indonesia No. 7/37/PBI/2005 tertanggal 30 September 2005 dan No. 6/20/PBI/2004 tertanggal 15 Juli 2004 adalah 0,81% dan 1,14%. Berdasarkan surat keputusan tersebut, bank disyaratkan untuk menjaga posisi devisa neto neraca dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. The Net Open Position balance sheets and administrative accounts as at 31 December 2009 and 2008 which were calculated based on Bank Indonesia's Decision Letters No. 7/37/PBI/2005 dated 30 September 2005 and No. 6/20/PBI/2004 dated 15 July 2004 are 0.81% and 1.14%, respectively. Based on these decision letters, banks are required to maintain on balance sheet and an overall net open position of a maximum of 20% of total capital. 28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 28. RELATED PARTIES TRANSACTIONS Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/Related parties Sifat dari hubungan/ Nature of relationship Sifat dari transaksi/ Nature of transaction Commonwealth Bank of Australia, Sydney Pemegang saham utama Bank/The Bank's majority shareholder Penempatan dana/Fund placements Biaya penggantian/Reimbursement expenses Transaksi derivatif/Derivative transactions Commonwealth Bank of Australia, Vietnam Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Biaya penggantian/Reimbursement expenses Commonwealth Bank of Australia, Hongkong Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Penempatan dana/Fund placements Commonwealth Bank of Australia, London Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Penempatan dana/Fund placements Commonwealth Bank of Australia, Singapore Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Biaya penggantian/Reimbursement expenses PT First State Investment Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Pendapatan atas penyaluran reksa dana yang masih harus diterima/ Mutual fund distribution fee receivable ASB Bank Ltd., New Zealand Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Penempatan dana/Fund placements PT Commonwealth Life Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/Owned by the same ultimate shareholder Biaya penggantian/Reimbursement expenses Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat eksekutif/Board of Commissioners, Board of Directors and Executive officers Karyawan kunci/Key management Pinjaman yang diberikan, pendapatan bunga yang masih harus diterima, simpanan nasabah, beban operasional/Loans, accrued interest income, deposits from customers, operating expenses 2009 2008 Aset Assets Giro pada bank lain Current accounts with other banks Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, Sydney 3,775 5,516 of Australia, Sydney ASB Bank Ltd., New Zealand 3,424 1,698 ASB Bank Ltd., New Zealand 7,199 7,214 Persentase terhadap jumlah aset 0.06% 0.06% Percentage of total assets PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/50 – Schedule 28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 28. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued) 2009 2008 Aset (lanjutan) Assets (continued) Penempatan pada bank lain Placements with other banks Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, London 183,632 7,878 of Australia, London Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, Hong Kong 118,368 98,205 of Australia, Hong Kong 302,000 106,083 Persentase terhadap jumlah aset 2.66% 0.91% Percentage of total assets Tagihan derivatif Derivative receivables Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, Sydney 40 7,077 of Australia, Sydney Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, London - 1,698 of Australia, London 40 8,775 Persentase terhadap jumlah aset 0.00% 0.08% Percentage of total assets Pinjaman yang diberikan Loans Karyawan kunci 8,069 8,155 Key employees Persentase terhadap jumlah aset 0.07% 0.07% Percentage of total assets Penyertaan saham Investments in shares PT First State Investments PT First State Investments Indonesia 64 64 Indonesia Persentase terhadap jumlah aset 0.00% 0.00% Percentage of total assets Piutang bunga Interest receivables Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, London 175 - of Australia, London Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, Hong Kong 28 60 of Australia, Hong Kong Karyawan inti - 10 Key employees 203 70 Persentase terhadap jumlah aset 0.00% 0.00% Percentage of total assets Aset lain-lain Other assets Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, Sydney 8,300 16,300 of Australia, Sydney PT Commonwealth Life - 3,025 PT Commonwealth Life Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, Singapore - 30 of Australia, Singapore 8,300 19,355 Persentase terhadap jumlah aset 0.07% 0.17% Percentage of total assets PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/51 – Schedule 28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 28. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued) 2009 2008 Aset (lanjutan) Assets (continued) Pendapatan atas penyaluran reksa Mutual fund distribution fee dana yang masih harus diterima receivables PT First State Investments PT First State Investments Indonesia 275 1,156 Indonesia Persentase terhadap jumlah aset 0.00% 0.01% Percentage of total assets Total aset dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 326,150 150,872 Total assets with related parties Persentase terhadap jumlah aset 2.87% 1.30% Percentage of total assets Kewajiban Liabilities Simpanan nasabah Deposits from customers Giro 6,868 4,409 Current accounts Tabungan 4,474 1,525 Savings Deposito berjangka 97,843 91,791 Time deposits 109,185 97,725 Persentase terhadap jumlah kewajiban 1.05% 0.91% Percentage of total liabilities Kewajiban derivatif Derivative payables Commonwealth Bank Commonwealth Bank of Australia, Sydney - 2,407 of Australia, Sydney Persentase terhadap jumlah kewajiban - 0.02% Percentage of total liabilities Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses Biaya yang masih harus dibayar 20 805 Accrued expenses Persentase terhadap jumlah kewajiban 0.00% 0.01% Percentage of total liabilities Total kewajiban dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 109,205 100,937 Total liabilities to related parties Persentase terhadap jumlah kewajiban 1.05% 0.94% Percentage of total liabilities Pendapatan operasional 425 431 Operational income Persentase terhadap jumlah Percentage of total pendapatan operasional 0.06% 0.07% operational income Beban 6,178 3,854 Expense Persentase terhadap jumlah Percentage of total biaya operasional 0.92% 0.71% operating expenses Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan pada tarif yang dinegosiasi antara pihak-pihak bersangkutan dalam proses bisnis normal. Transactions with related parties are made on negotiated rates between the parties in the normal course of business. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/52 – Schedule 29. RISIKO LIKUIDITAS 29. LIQUIDITY RISK 2009 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Lebih dari 1 bulan s/d 3 bulan/ More than 1 month until 3 months Lebih dari 3 bulan s/d 6 bulan/ More than 3 months until 6 months Lebih dari 6 bulan s/d 12 bulan/ More than 6 months until 12 months Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months Jumlah/ Total Aset Assets Kas - 166,684 - - - - 166,684 Cash Giro pada Bank Current accounts Indonesia - 349,904 - - - - 349,904 with Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts with lain - bruto - 123,901 - - - - 123,901 other banks - gross Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan Bank Indonesia and bank lain - bruto - 2,014,347 - - - - 2,014,347 other banks - gross Marketable securities - Efek-efek - bruto - 1,498,335 140,679 347,164 243,064 1,082,592 3,311,834 gross Derivative receivables - Tagihan derivatif - bruto - 834 1,964 - 3,425 27,117 33,340 gross Acceptance receivables - Tagihan akseptasi - bruto - 7,330 5,798 - - - 13,128 gross Pinjaman yang diberikan - bruto 4,265 426,682 654,355 322,376 625,017 2,733,551 4,766,246 Loans - gross Goodwill - bersih 86,113 86,113 Goodwill - net Pajak dibayar di muka Prepaid tax Aset tetap - bersih 340,531 340,531 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan 28,172 28,172 Deferred tax assets Aset lain-lain 11,302 86,551 9,965 11,559 23,625 76,988 219,990 Other assets 470,383 4,674,568 812,761 681,099 895,131 3,920,248 11,454,190 Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian atas Allowance for possible aset produktif dan losses for earning assets non produktif (103,437)103,437) and non earning assets Jumlah 366,946 4,674,568 812,761 681,099 895,131 3,920,248 11,350,753 Total Kewajiban Liabilities Simpanan nasabah - 8,901,753 1,127,579 51,899 20,617 - 10,101,848 Deposits from customers Current accounts from Giro dari bank lain - 67,357 - - - - 67,357 other banks Simpanan dari bank lain - 13,698 1,300 - - - 14,998 Deposits from other banks Kewajiban derivatif - 1,515 2,833 4,133 5,834 5,795 20,110 Derivative payables Kewajiban akseptasi - 7,330 5,798 - - - 13,128 Acceptance payables Hutang pajak - 12,923 - 21,994 - - 34,917 Taxes payable Allowance for possible Penyisihan kerugian atas losses on commitments komitmen dan kontinjensi 3,432 3,432 and contingencies Kewajiban lain-lain - 59,952 11,943 1,845 745 38,090 112,575 Other liabilities Jumlah 3,432 9,064,528 1,149,453 79,871 27,196 43,885 10,368,365 Total Perbedaan jatuh tempo 363,514 (4,389,960) (336,692) 601,228 867,935 3,876,363 982,388 Maturity gap PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/53 – Schedule 29. RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) 29. LIQUIDITY RISK (continued) 2008 Tidak mempunyai tanggal jatuh tempo kontraktual/ No contractual maturity Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Lebih dari 1 bulan s/d 3 bulan/ More than 1 month until 3 months Lebih dari 3 bulan s/d 6 bulan/ More than 3 months until 6 months Lebih dari 6 bulan s/d 12 bulan/ More than 6 months until 12 months Lebih dari 12 bulan/ More than 12 months Jumlah/ Total Aset Assets Kas - 111,268 - - - - 111,268 Cash Giro pada Bank Current accounts Indonesia - 370,440 - - - - 370,440 with Bank Indonesia Giro pada bank Current accounts with lain - bruto - 60,729 - - - - 60,729 other banks - gross Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan Bank Indonesia and bank lain - bruto - 1,891,506 541,760 - - - 2,433,266 other banks - gross Marketable securities - Efek-efek - bruto - 349,521 792,783 1,110,417 174,450 913,702 3,340,873 gross Derivative receivables - Tagihan derivatif - bruto - 14,791 3,060 1,902 10,597 40,112 70,462 gross Acceptance receivables - Tagihan akseptasi - bruto - 2,327 - 18,751 - - 21,078 gross Pinjaman yang diberikan - bruto - 74,276 490,277 488,986 781,166 2,913,585 4,748,290 Loans - gross Goodwill - bersih 118,549 118,549 Goodwill - net Pajak dibayar di muka - 1,695 - - - - 1,695 Prepaid tax Aset tetap - bersih 234,560 234,560 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan 23,004 23,004 Deferred tax assets Aset lain-lain 7,828 47,735 38,745 7,782 4,869 71,160 178,119 Other assets 383,941 2,924,288 1,866,625 1,627,838 971,082 3,938,559 11,712,333 Dikurangi: Less: Penyisihan kerugian atas Allowance for possible aset produktif dan losses for earning assets non produktif (88,562)88,562) and non earning assets Jumlah 295,379 2,924,288 1,866,625 1,627,838 971,082 3,938,559 11,623,771 Total Kewajiban Liabilities Simpanan nasabah - 8,676,477 953,202 318,279 134,187 534 10,082,679 Deposits from customers Current accounts from Giro dari bank lain - 4,272 - - - - 4,272 other banks Simpanan dari bank lain - 8,872 378,800 - - 3 387,675 Deposits from other banks Kewajiban derivatif - 7,980 2,546 - 377 60,863 71,766 Derivatives payable Kewajiban akseptasi - 2,327 - 18,751 - - 21,078 Acceptances payable Hutang pajak - 16,635 - 24,108 - - 40,743 Taxes payable Allowance for possible Penyisihan kerugian atas losses on commitments komitmen dan kontinjensi 2,965 2,965 and contingencies Kewajiban lain-lain - 52,936 32,722 7,205 856 30,105 123,824 Other liabilities Jumlah 2,965 8,769,499 1,367,270 368,343 135,420 91,505 10,735,002 Total Perbedaan jatuh tempo 292,414 (5,845,211) 499,355 1,259,495 835,662 3,847,054 888,769 Maturity gap 30. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA 30. INTEREST RATE RISK Risiko tingkat suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah. Bank juga melakukan aktivitas trading dan investasi. Interest rate risk arises from the provision of a variety of banking services to customers. The Bank also conducts proprietary trading and investment activities. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/54 – Schedule 30. RISIKO TINGKAT SUKU BUNGA (lanjutan) 30. INTEREST RATE RISK (continued) Tujuan utama pengelolaan tingkat suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan tingkat suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan tertentu. Bila aktivitas nilai lindung alami masih menghasilkan ketidakcocokan (mismatch) tingkat suku bunga, lindung nilai dilakukan di dalam batasan yang telah ditentukan sebelumnya melalui penggunaan instrumen keuangan fisik dan instrumen keuangan derivatif lainnya. The main objective of interest rate risk management is to limit the adverse effect of interest rate movements on profit and to enhance earnings within defined parameters. Where natural hedging still leaves a resultant interest rate mismatch, these are hedged within pre-defined limits through the use of physical financial instruments and other derivative financial instruments. Sebagian besar deposito nasabah dan pinjaman yang diberikan dengan tingkat suku bunga mengambang, berkaitan langsung dengan tingkat suku bunga pasar atau tingkat suku bunga yang diumumkan, yang disesuaikan secara periodik guna mencerminkan pergerakan pasar. A substantial proportion of customer deposits and lending at floating interest rate is either directly linked to market rates or based upon published rates which are periodically adjusted to reflect market movements. Tabel di bawah merangkum tingkat suku bunga rata-rata per tahun untuk Rupiah dan mata uang asing. The table below summarises the annual average interest rates for Rupiah and foreign currencies. 2009 2008 Rupiah/ Rupiah % Mata uang asing/ Foreign currencies % Rupiah/ Rupiah % Mata uang asing/ Foreign currencies % ASET ASSETS Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 8.27 2.04 3.23 4.28 Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek 9.62 4.85 9.75 6.07 Marketable securities Pinjaman yang diberikan 8.64 4.27 14.09 6.99 Loans KEWAJIBAN LIABILITIES Simpanan nasabah: Customer deposits: - Giro 1.21 0.00 2.30 0.47 Current accounts - - Tabungan 1.54 0.00 4.80 0.94 Savings - - Simpanan berjangka 7.75 1.46 9.10 3.53 Time deposits - 31. RASIO KECUKUPAN MODAL 31. CAPITAL ADEQUACY RATIO 2009 2008 Bank (dengan memperhitungkan Bank only risiko kredit (with credit risk charge) Aset Tertimbang Menurut Risiko 5,669,962 5,847,955 Risk Weighted Assets Jumlah modal 926,327 850,670 Total capital Rasio kewajiban penyediaan modal minimum 16.34% 14.55% Capital adequacy ratio Bank (dengan memperhitungkan Bank only (with credit risiko kredit dan pasar) and market risks charge) Aset Tertimbang Menurut Risiko 5,677,484 5,857,671 Risk Weighted Assets Jumlah modal 926,327 850,670 Total capital Rasio kewajiban penyediaan modal minimum 16.32% 14.52% Capital adequacy ratio PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/55 – Schedule 32. KASUS HUKUM 32. LEGAL CASES a. Pada tahun 1998, Bank bersama dengan 6 bank lainnya (penggugat) memasukkan gugatan ke Pengadilan Negeri Denpasar No. 183/Pdt.Plw/1998/PT.Dps dan selanjutnya ke Pengadilan Tinggi Denpasar No. 114/Pdt/1999/PT.Dps menyatakan bahwa PT Geria Wijaya Prestige (tergugat) gagal memenuhi kewajibannya yang tertera di perjanjian kredit sehingga penggugat berkeinginan untuk mengeksekusi barang jaminan tergugat yang merupakan bagian dari perjanjian. a. In 1998, the Bank along with 6 other banks (plaintiffs) filed with the State Court of Denpasar civil case No. 183/Pdt.Plw/1998/PT.Dps and subsequently with the High Court of Denpasar case No. 114/Pdt/1999/PT.Dps stating that PT Geria Wijaya Prestige (the defendant) failed to meet the terms of its loan agreement with the syndicate and therefore the plaintiffs wished to execute the defendant's properties that were party to the loan agreement. Putusan Pengadilan Negeri Denpasar tanggal 21 Juni 1999 dan diperkuat oleh putusan Pengadilan Tinggi Denpasar tanggal 15 Oktober 1999 memenangkan tergugat, PT Geria Wijaya Prestige. Sehubungan dengan itu, pihak penggugat mengajukan upaya kasasi ke Mahkamah Agung dan berdasarkan putusan No. 679K/Pdt/2001 tanggal 17 Oktober 2002 Mahkamah Agung mengabulkan permohonan penggugat. Pada tahun 2003, PT Geria Wijaya Prestige mengajukan permohonan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia ("MARI") untuk peninjauan atas putusan No. 679K/Pdt/2001. Pihak tergugat memenangkan perkara berdasarkan putusan MARI No. 327 PK/Pdt/2003. The State Court of Denpasar and High Court of Denpasar decrees dated 21 June 1999 and 15 October 1999, respectively ruled in favor of the defendant, PT Geria Wijaya Prestige. The plaintiffs subsequently filed an appeal with the Supreme Court and the decree No. 679K/Pdt/2001 dated 17 October 2002 was passed in favor of the plaintiffs. In 2003, PT Geria Wijaya Prestige filed for a judicial review with the Supreme Court No. 327 PK/Pdt/2003 to review its decree No. 679K/Pdt/2001. The defendant won the case based on Supreme Court decree No. 327 PK/Pdt/2003. Bersamaan dengan upaya untuk memperoleh aset tergugat (seperti penjelasan sebelumnya), tergugat (PT Geria Wijaya Prestige) mengajukan kasus hukum lain terhadap penggugat (sindikasi 7 bank) dengan alasan penggugat telah melakukan perbuatan melawan hukum sehubungan dengan pelaksanaan eksekusi jaminan. Putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas kasus No. 490/Pdt.G/1998/PN.Jkt.Pst tertanggal 20 April 1999 dan diperkuat oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta atas kasus No. 880/Pdt/1999/PT.DKI tertanggal 16 Mei 2000 adalah bahwa penggugat (sindikasi 7 bank) menjadi pihak tergugat dan diwajibkan membayar Rp 20.000 kepada tergugat (PT Geria Wijaya Prestige). Bagian yang harus dibayarkan oleh Bank sekitar 11,76% atau senilai Rp 2.352. Pada tahun 2002, pihak penggugat mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung mengenai keberatan terhadap putusan Pengadilan Tinggi dan ditolak oleh Mahkamah Agung. While the plaintiffs were filing for the recovery of collateral due to unpaid installments on the syndicated loan (as outlined above), the defendant (PT Geria Wijaya Prestige) filed a separate legal case against the plaintiffs (syndicate of 7 banks) for action against the law in relation to collateral execution. The decision of the State Court of Central Jakarta based on civil case No. 490/Pdt.G/1998/PN.Jkt.Pst. dated 20 April 1999 and the subsequent decision of the High Court of DKI Jakarta based on civil case No. 880/Pdt/1999/PT.DKI dated 16 May 2000 was that the syndicate of 7 banks becoming the defendants and must pay a total Rp 20,000 to the defendant (PT Geria Wijaya Prestige) in damages. The Bank's share of the total damages is 11.76% or Rp 2,352. In 2002, the plaintiff filed an appeal regarding the decision of the High Court which was subsequently rejected by the Supreme Court. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/56 – Schedule 32. KASUS HUKUM (lanjutan) 32. LEGAL CASES (continued) Pada tahun 2003, tergugat kembali memasukkan permohonan peninjauan kembali kepada MARI. Pada tanggal 19 September 2007, Bank telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyatakan bahwa permohonan PK dari tergugat tersebut telah dinyatakan ditolak. In 2003, the defendants also filed a judicial review with the Supreme Court. On the 19 September 2007, the Bank received an announcement from the State Court of Central Jakarta that the appeal from defendants had been rejected. Permohonan lanjutan menghasilkan putusan dari MARI No. 3392 K/PDT/2001 Jo. No. 310/PDT.G/1999/PDT/ 2001 tertanggal 4 Januari 2008 yang mengabulkan permohonan tergugat (PT Geria Wijaya Prestige). Bank telah melakukan pembayaran atas kewajibannya pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. A subsequent appeal led to a decree from the Supreme Court No. 3392 K/PDT/2001 Jo. No. 310/PDT.G/1999/PDT/2001 dated 4 January 2008 which was also ruled in favour of the defendant (PT Geria Wijaya Prestige). The Bank has paid its proportion of the damages with the State Court of South Jakarta. Tetapi karena pihak PT Geria Wijaya Prestige ingin dibayar Rp 20.000 hanya oleh 3 bank yang masih beroperasi dari semula 7 bank (4 bank tidak lagi beroperasi), sehingga menambah kewajiban bayar Bank dari Rp 2.352 menjadi sebesar Rp 6.667. Bank mengajukan keberatan kepada PT Geria Wijaya Prestige melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengenai keberatan terhadap putusan peninjauan kembali MARI, tetapi ditolak melalui surat putusan No. 229/PDT.G./2008/PN.JKT.PST tanggal 3 April 2009. Selanjutnya, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi berdasarkan No. 69/SRT.PDT.BDG/2009/PN.JKT.PST tanggal 30 April 2009. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, Bank masih menunggu putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat. However, given the fact that PT Geria Wijaya Prestige requested the full Rp 20,000 obligation to be divided amongst the remaining 3 banks from the original 7 banks (4 banks are no longer operating), the Bank's obligation (in the eyes of the plaintiff) has therefore increased from Rp 2,352 to Rp 6,667. The Bank has lodged a formal objection to PT Geria Wijaya Prestige through the State Court of Central Jakarta with regards to interpretation of the judicial review of Supreme Court, but it was rejected with decree No. 229/PDT.G/2008/PN.JKT.PST. Subsequently, the Bank filed an appeal with the High Court through letter No. 69/SRT.PDT.BDG/2009/PN.JKT.PST dated 30 April 2009. Until the date of these consolidated financial statements, the outcome of this appeal is still pending from the High Court of Central Jakarta. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/57 – Schedule 32. KASUS HUKUM (lanjutan) 32. LEGAL CASES (continued) b. Pada tanggal 4 Mei 2007, Bank telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Semarang mengenai permohonan PK yang diajukan Ranu Gunawan Urip (penggugat) terkait putusan MARI No. 2156K/Pdt/2004 terkait gugatan perdata atas perkara pencairan Sertifikat Deposito dan Deposito Berjangka, seluruhnya bernilai Rp 20.400 dan AUD 100.000. Perkara perdata tersebut telah dimenangkan Bank sejak dari putusan Pengadilan Negeri Semarang, putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah maupun Kasasi Mahkamah Agung. Penggugat mengajukan peninjauan kembali ke MARI, tetapi ditolak oleh MARI. Bank telah menerima pemberitahuan dari MARI No.237PK/Pdt/2008 tertanggal 29 Januari 2009 bahwa MARI menolak permohonan peninjauan kembali kasus ini sehingga Bank memenangkan perkara ini dan putusan hakim telah berkekuatan hukum tetap. b. On 4 May 2007, the Bank was informed by the State Court of Semarang regarding an appeal submitted by Ranu Gunawan Urip (plaintiff) to the Supreme Court to review its decision No. 2156K/Pdt/2004 on a civil case regarding withdrawal of a Certificate Deposit and Time Deposit amounting to Rp 20,400 and AUD 100,000. The Bank won the case in all courts from the State Court of Semarang, High Court of Central Java and Supreme Court. The plaintiff appealed to the Judicial Review at the Supreme Court, but was rejected by the Supreme Court. The Bank has received written confirmation from the Supreme Court No.237PK/Pdt/2008 dated 29 January 2009 that the Supreme Court rejected the appeal request of the case and the final outcome has been made in favour of the Bank. c. Pada tanggal 3 Desember 2007, Bank telah menerima pemberitahuan dari Pengadilan Negeri Semarang mengenai permohonan PK yang diajukan Koperasi Warga Semen Gresik terkait putusan MARI No. 511K/Pdt/2004 terkait gugatan perdata atas perkara pencairan Bank Garansi palsu, seluruhnya bernilai Rp 2.000. Perkara perdata tersebut telah dimenangkan Bank sejak dari putusan Pengadilan Negeri Semarang, putusan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah maupun Kasasi Mahkamah Agung melalui putusannya No. 267PK/Pdt/2008 tanggal 25 September 2008 dan putusan hakim telah berkekuatan hukum tetap. c. On 3 December 2007, the Bank was informed by the State Court of Semarang regarding an appeal for judicial review with the Supreme Court from Koperasi Warga Semen Gresik to review its decision No. 511K/Pdt/2004 on a civil case regarding withdrawal of a fake Bank Guarantee amounting to Rp 2,000. The Bank won the case in all courts from the State Court of Semarang, High Court of Central Java and the Supreme Court through its decree No. 267PK/Pdt/2008 dated 25 September 2008 and the final outcome has been made in favour of the Bank. d. Pada tanggal 24 Februari 2009, Bank (tergugat) mendaftarkan permohonan peninjauan kembali ke MARI sehubungan dengan putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Hubungan Industrial berkaitan dengan pembayaran terhadap mantan pegawai (penggugat). Penggugat memenangkan gugatannya melalui putusan kasasi No. 328_K/Pdt.Sus/2008 tanggal 28 Juli 2008. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, hasil dari peninjauan kembali putusan tersebut masih dalam proses dan pihak penggugat dan tergugat masih menunggu hasil putusan majelis hakim. d. On 24 February 2009, the Bank registered a judicial review at the Supreme Court against the verdict handed down by the Industrial Relations District Court in relation to the settlement of monies due to a former employee. The plaintiff won the case at Supreme Courts through its decree No. 328_K/Pdt.Sus/2008 dated 28 July 2008. Until the date of these consolidated financial statements, the outcome of this appeal remains outstanding and both the plaintiff and the defendant are still awaiting the court's decision. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/58 – Schedule 32. KASUS HUKUM (lanjutan) 32. LEGAL CASES (continued) e. Di tahun 2009, Bank mendaftarkan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas pinjaman macet Pratama Hernanto dengan pokok pinjaman, total pinjaman, dan nilai jaminan berdasarkan nilai wajarnya masing-masing sejumlah Rp 10.000, Rp 12.409, dan Rp 16.786. Berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 44/Eks.HT/2009/PN.Jkt.Sel tertanggal 2 Februari 2010, jaminan atas pinjaman telah disita pada tanggal 4 Februari 2010 dan jaminan tersebut dalam proses eksekusi lelang umum. e. In 2009, the Bank registered a case with the State Court of South Jakarta of non performing loan Pratama Hernanto, where the loan principal, total outstanding loan, and collateral value based on its net realisable value are Rp 10,000, Rp 12,409, and Rp 16,786, respectively. Based on the court order of State Court of South Jakarta No. 44/Eks.HT/2009/PN.Jkt.Sel dated 2 February 2010, the loan collateral has been seized on 4 February 2010 and is in the public auction process. 33. RISIKO UMUM 33. GENERAL RISKS a. Risiko mata uang a. Currency risk Risiko ini umumnya terjadi dari transaksi dan produk valuta asing, baik dengan klien korporasi maupun ritel, dan dari aktivitas pasar valuta asing antar bank seperti kontrak berjangka dan swap. Risiko kurs mata uang dimonitor dan dilaporkan setiap hari oleh Bank untuk memastikan bahwa dampak pergerakan nilai tukar mata uang asing yang merugikan dapat dikendalikan dalam batas-batas tertentu. Primarily, this exposure arises from foreign currency products and transactions, both for corporate and retail clients, and activities in the interbank foreign currency market such as forward and swap contracts. Currency rate risk is monitored and reported daily by the Bank to ensure that exposure to adverse foreign currency exchange rate movements are maintained within pre-defined limits. b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk Bank melakukan pengawasan posisi aset dan pasiva berdasarkan jangka waktu jatuh tempo. Tindakan pengawasan ini dilakukan untuk memastikan tingkat pengembalian investasi atas aset produktif dapat memenuhi biaya pendanaan. Pengelolaan dan pengawasan terhadap tingkat kecukupan aset lancar dilakukan setiap saat untuk menghindari terjadinya ketidakseimbangan pengalokasian dana. Bank juga menjaga likuiditas dalam rangka memenuhi permintaan produk pinjaman, baik produk pinjaman baru dan/atau tambahan batas pinjaman yang sudah ada. The Bank monitors the assets and liabilities position based on the maturity term. Such monitoring is to ensure that any income from earning assets reinvestment can satisfy the cost of funding. The appropriate level of liquid assets are managed and monitored to maintain liquidity at all times and to avoid undue concentration of funding. The Bank also maintains liquidity in order to satisfy demand for loan products, either new loan products and/or additional credit limits. c. Risiko tingkat suku bunga c. Interest rate risk Bank melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk mengurangi dampak negatif terhadap Bank, baik dampak terhadap laba maupun likuiditas, dari pergerakan tingkat suku bunga yang merugikan. Untuk mengukur risiko pasar karena pergerakan suku bunga, Bank melakukan analisa harian pada pergerakan marjin suku bunga dan juga melakukan analisa pada profil jatuh tempo seluruh aset dan pasiva berdasarkan pada jadwal perubahan suku bunga (repricing schedule). Interest rate exposure is also monitored to minimise any negative impact to the Bank, either the impact on the profitability or on liquidity, due to adverse market movements. To measure market risk fluctuations in interest rates, the Bank primarily uses interest rate margin and spread analysis, and also reviews the maturity gap analysis based on the repricing schedule for all assets and liabilities. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/59 – Schedule 33. RISIKO UMUM (lanjutan) 33. GENERAL RISKS (continued) d. Risiko kredit d. Credit risk Pengawasan risiko kredit oleh Bank dilaksanakan secara rutin terutama untuk mengawasi batas maksimum pemberian kredit. Kebijakan kredit yang ketat telah disusun oleh Bank dan telah diimplementasikan dalam kerangka kerja yang terstruktur untuk memastikan bahwa semua keputusan kredit telah dievaluasi dan disetujui oleh bagian yang berwenang di dalam Bank. Dalam rangka mengantisipasi penurunan kualitas kredit dan untuk melakukan tindakan antisipasi terhadap risiko kredit, Bank juga melakukan evaluasi secara berkala terhadap kualitas kredit klien. The Bank monitors credit risk on a daily basis to monitor its customers' credit limits. Prudent credit and lending policies have been designed by the Bank and are implemented within a structured framework to ensure that all credit decisions are evaluated and approved by the appropriate level of authority within the Bank. In order to anticipate any deterioration in credit quality and to carry out necessary preventative action in relation to credit risk, the Bank also evaluates the credit quality of its clients on a periodical basis. Kebijakan pinjaman Bank ditentukan oleh prinsip-prinsip yang ketat seperti: The Bank's lending policy is governed by prudent principles as follows: 1. Bank harus memiliki informasi yang memadai untuk melakukan penilaian yang mendalam mengenai profil risiko debitur; 1. The Bank must have sufficient information to assist in its comprehensive assessment of debtor's risk profiles; 2. Proses persetujuan pinjaman dilakukan berdasarkan matriks otoritas pendelegasian pinjaman; 2. Loan approval processes are based on the delegated lending authority matrix; 3. Pemisahan fungsi antara bagian yang menyetujui, menganalisa dan melakukan administrasi kredit; 3. Segregation of functions between those involved in approval, analysis and administration of credit; 4. Menghindari pemberian kredit kepada peminjam pribadi ataupun perusahaan yang masuk dalam daftar negatif Bank dan dalam daftar debitur bermasalah Bank Indonesia. 4. Avoiding extending loans to individual borrowers or businesses, listed in the Bank's negative list, and non performing debtors included in Bank Indonesia's list. Dalam mengimplementasikan kebijakan- kebijakan tersebut, manajemen Bank telah membentuk: In implementing those policies, the Bank's management has established the following: 1. Komite Manajemen Risiko. Komite ini mempertimbangkan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur serta memastikan bahwa pihak manajemen memiliki standar penilaian kredit yang dirancang untuk mencapai hasil portofolio yang konsisten dengan ekspektasi risiko/tingkat pengembalian Bank. 1. A Risk Management Committee. The Risk Management Committee considers the credit policies and procedures and ensures that management maintains a set of credit underwriting standards, which are designed to achieve portfolio outcomes that are consistent with the Bank's risk/return expectations. 2. Departemen Manajemen Risiko, yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan melaporkan strategi manajemen risiko yang telah disetujui oleh Komite Manajemen Risiko. 2. A Risk Management Department, which is responsible for monitoring and reporting the risk management strategies that have been approved by the Risk Management Committee. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/60 – Schedule 33. RISIKO UMUM (lanjutan) 33. GENERAL RISKS (continued) e. Risiko operasional e. Operational risk Risiko operasional berhubungan dengan fungsi penunjang (back-office) seperti keterlambatan dan kesalahan proses, serta kerusakan sistem. Di dalamnya juga termasuk tidak memadainya atau kerusakan proses internal, kecurangan, kesalahan yang dilakukan oleh sumber daya manusia, kegagalan dari pihak manajemen, dan risiko-risiko yang tidak dapat dihindari. Bank telah mengimplementasikan standardisasi dan prosedur-prosedur untuk memperkecil risiko operasional. Operational risk is associated with back- office functions such as processing delays and errors, as well as systems failure. It also includes inadequacy or failure in internal processes, fraud, human error, management failure, and force-majeure risk. Standard policies and procedures are implemented by the Bank to minimise operational risk exposure. 34. STANDAR AKUNTANSI DAN PERATURAN BARU 34. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT AND NEW REGULATION Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK-IAI") telah melakukan pencabutan atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2010 sebagai berikut: Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants ("DSAK- IAI") has withdrawn the following accounting standards which will be effective as of 1 January 2010: - PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41 - Akuntansi Waran dan PSAK 43 - Akuntansi Anjak Piutang, - PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54 - Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah, - PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 (revisi 2000) - Akuntansi Perbankan, PSAK 42 - Akuntansi Perusahaan Efek dan PSAK 49 - Akuntansi Reksa Dana, - PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06 - Interpretasi tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing. - PPSAK 2: Withdrawal of SFAS 41 - Accounting for Warrants and SFAS 43 - Accounting for Factoring, - PPSAK 3: Withdrawal of SFAS 54 - Accounting for Troubled Debt Restructuring, - PPSAK 4: Withdrawal of SFAS 31 (revised 2000) - Accounting for Banking, SFAS 42 - Accounting for Securities Companies and SFAS 49 - Accounting for Mutual Funds, - PPSAK 5: Withdrawal of ISAK 06 - Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contracts. DSAK-IAI telah mengeluarkan revisi atas standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010, yaitu PSAK 26 (revisi 2008) - Biaya Pinjaman. Tidak terdapat dampak yang signifikan atas penarikan dan revisi standar terhadap laporan keuangan konsolidasian Bank. DSAK-IAI has issued a revision of the following accounting standard which is applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010, i.e. SFAS 26 (revised 2008) - Borrowing Cost. There is no significant impact on withdrawals and revision of standards on the Bank's consolidated financial statements. Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) selama setahun melalui surat No. 1705/DSAK/IAI/12/-2008 sehingga PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. On 30 December 2008, DSAK-IAI has announced the postponement of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) for a year through its letter No. 1705/DSAK/IAI/12/- 2008. Therefore, both SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010. PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/61 – Schedule 34. STANDAR AKUNTANSI DAN PERATURAN BARU (lanjutan) 34. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT AND NEW REGULATION (continued) - PSAK 50 (revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009). - SFAS 50 (revised 2006) - Financial Instruments: Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009). - PSAK 55 (revisi 2006) - Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009). - SFAS 55 (revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2009). Pada tanggal laporan keuangan ini, Bank sedang dalam proses melakukan persiapan dan pengembangan berupa kebijakan, prosedur, metodologi, sistem dan sumber daya manusia dalam rangka penerapan standar revisi tersebut. As at the date of this report, Bank is in the process of preparing and developing policy, procedures, methodology, system and human resources in order to implement these revised standards. DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 sebagai berikut: DSAK-IAI has also issued revision of the following accounting standards which will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011: - PSAK 1 (revisi 2009) - Penyajian Laporan Keuangan, - PSAK 2 (revisi 2009) - Laporan Arus Kas, - PSAK 4 (revisi 2009) - Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri, - PSAK 5 (revisi 2009) - Segmen Operasi, - PSAK 12 (revisi 2009) - Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, - PSAK 15 (revisi 2009) - Investasi dalam Entitas Asosiasi, - PSAK 25 (revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, - SFAS 1 (revised 2009) - Presentation of Financial Statements, - SFAS 2 (revised 2009) - Statements of Cash flows, - SFAS 4 (revised 2009) - Consolidated and Separate Financial Statements, - SFAS 5 (revised 2009) - Operating Segments, - SFAS 12 (revised 2009) - Interest in Joint Ventures, - SFAS 15 (revised 2009) - Investment in Associates, - SFAS 25 (revised 2009) - Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, - PSAK 48 (revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset, - PSAK 57 (revisi 2009) - Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi, - PSAK 58 (revisi 2009) - Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, - ISAK 7 (revisi 2009) - Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus, - SFAS 48 (revised 2009) - Impairment of Assets, - SFAS 57 (revised 2009) - Provisions, Contigent Liabilities and Contigent Assets, - SFAS 58 (revised 2009) - Non Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations, - Interpretation of SFAS 7 (revised 2009) - Consolidation of Special Purpose Entities, PT BANK COMMONWEALTH DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT BANK COMMONWEALTH AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Lampiran – 5/62 – Schedule 34. STANDAR AKUNTANSI DAN PERATURAN BARU (lanjutan) 34. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT AND NEW REGULATION (continued) - ISAK 9 - Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa, - ISAK 10 - Program Loyalitas Pelanggan, - ISAK 11 - Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik, - ISAK 12 - Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer. - Interpretation of SFAS 9 - Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities, - Interpretation of SFAS 10 - Customer Loyalty Program, - Interpretation of SFAS 11 - Distribution of Non-Cash Assets to Owners, - Interpretation of SFAS 12 - Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Ventures. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, Bank masih dalam proses penilaian atas dampak dari standar tersebut dan target untuk menyelesaikan penilaian tersebut adalah sebelum standar akuntansi tersebut berlaku. As at the date of these consolidated financial statements, the Bank is still in the process of assessing the impact of these standards and targeting to complete the assessment prior to the effective date of these standards. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY Lampiran – 6/1 – Schedule NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2008 ASET ASSETS Kas 166,684 111,268 Cash Current accounts with Bank Giro pada Bank Indonesia 349,904 370,440 Indonesia Giro pada bank lain setelah Current accounts with other dikurangi penyisihan kerugian banks net of allowance for sebesar Rp 1.222 pada tahun possible losses of Rp 1,222 in 2009 (2008: Rp 607) 121,015 60,122 2009 (2008: Rp 607) Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain and other banks setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 20.143 pada tahun 2009 Rp 20,143 in 2009 (2008: Rp 17.844) 1,994,204 2,415,422 (2008: Rp 17,844) Efek-efek Marketable securities setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 4.974 pada tahun 2009 Rp 4,974 in 2009 (2008: Rp 2.029) 3,311,774 3,338,844 (2008: Rp 2,029) Tagihan derivatif Derivative receivables setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 119 pada tahun 2009 Rp 119 in 2009 (2008: Rp 662) 33,221 69,800 (2008: Rp 662) Tagihan akseptasi Acceptance receivables setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar Rp 84 pada possible losses of Rp 84 in tahun 2009 (2008: Rp 116) 13,044 20,962 2009 (2008: Rp 116) Pinjaman yang diberikan Loans setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 76.895 pada tahun 2009 Rp 76,895 in 2009 (2008: Rp 67.304) 4,689,351 4,680,986 (2008: Rp 67,304) Investasi pada Anak Perusahaan Investment in Subsidiaries setelah dikurangi penyisihan net of allowance for kerugian sebesar possible losses of Rp 370 pada tahun 2009 Rp 370 in 2009 (2008: nihil) 30,343 - (2008: nil) Goodwill setelah dikurangi Goodwill akumulasi amortisasi sebesar net of accumulated Rp 76.065 pada tahun 2009 amortisation of Rp 76,065 (2008 : Rp 43.629) 86,113 118,549 in 2009 (2008: Rp 43.629) Aset tetap Fixed assets setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp 191.231 pada tahun 2009 Rp 191,231 in 2009 (2008: Rp 135.162) 338,839 234,560 (2008: Rp 135,162) Pajak dibayar di muka - 1,695 Prepaid tax Aset pajak tangguhan 28,169 23,004 Deferred tax assets Aset lain-lain 218,963 178,119 Other assets JUMLAH ASET 11,381,624 11,623,771 TOTAL ASSETS INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY Lampiran – 6/2 – Schedule NERACA 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2008 KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY KEWAJIBAN LIABILITIES Simpanan nasabah 10,133,383 10,082,679 Deposits from customers Current accounts from Giro dari bank lain 67,357 4,272 other banks Simpanan dari bank lain 14,998 387,675 Deposits from other banks Kewajiban derivatif 20,110 71,766 Derivative payables Kewajiban akseptasi 13,128 21,078 Acceptance payables Hutang pajak 34,917 40,743 Taxes payable Penyisihan kerugian atas komitmen Allowance for possible losses on dan kontinjensi 3,432 2,965 commitments and contingencies Kewajiban lain-lain 112,524 123,824 Other liabilities JUMLAH KEWAJIBAN 10,399,849 10,735,002 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar – 1.500.000 saham Authorised – 1,500,000 shares (2008: 1.500.000 saham) dengan (2008: 1,500,000 shares) nilai nominal Rp 1.000.000 par value Rp 1,000,000 (full (Rupiah penuh) per saham Rupiah amount) per share Modal ditempatkan dan Issued and fully paid shares disetor penuh 913.500 saham 913,500 shares (2008: 837.500 saham) 913,500 837,500 (2008: 837,500 shares) Tambahan modal disetor 25,097 25,097 Additional paid in capital Keuntungan/(kerugian) yang belum Unrealised gains/(losses) on direalisasi atas efek-efek yang available for sale tersedia untuk dijual, bersih marketable securities, setelah pajak 387 (9,974) net after tax Cadangan wajib 17 17 Statutory reserves Saldo laba 42,774 36,129 Retained earnings JUMLAH EKUITAS 981,775 888,769 TOTAL EQUITY JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 11,381,624 11,623,771 EQUITY INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY Lampiran – 6/3 – Schedule LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2008 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOME AND OPERASIONAL EXPENSES Pendapatan bunga 975,939 672,609 Interest income Pendapatan provisi dan komisi 9,432 8,108 Fees and commission income 985,371 680,717 Beban bunga (559,887) (370,836) Interest expense Pendapatan bunga bersih 425,484 309,881 Net interest income Pendapatan operasional lainnya: Other operating income: Keuntungan transaksi mata uang asing 112,821 90,298 Foreign exchange gains Provisi dan komisi selain Non loan fees and dari pinjaman yang diberikan 153,765 173,819 commissions Pendapatan lainnya 19,481 4,121 Other income Pendapatan operasional lainnya 286,067 268,238 Other operating income JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL 711,551 578,119 TOTAL OPERATING INCOME Biaya penyisihan kerugian aset Allowance for possible losses on produktif dan non produktif (79,941) (37,739) earning and non earning assets Biaya operasional lainnya: Other operating expenses: Umum dan administrasi (313,246) (266,570) General and administrative Gaji dan tunjangan (236,709) (198,884) Salaries and allowances Amortisasi goodwill (32,436) (32,435) Goodwill amortisation Lainnya (6,191) (5,317) Others Biaya operasional lainnya (588,582) (503,206) Other operating expenses TOTAL JUMLAH BIAYA OPERASIONAL (668,523) (540,945) OPERATING EXPENSES JUMLAH PENDAPATAN TOTAL NET OPERASIONAL BERSIH 43,028 37,174 OPERATING INCOME BEBAN NON OPERASIONAL NON OPERATING EXPENSES Kerugian penjualan aset tetap dan Loss on sale of fixed assets and agunan yang diambil alih - bersih (6,235) (4,448) foreclosed assets - net LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 36,793 32,726 INCOME BEFORE TAX Beban pajak penghasilan (30,148) (30,970) Income tax expense LABA BERSIH 6,645 1,756 NET INCOME INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY Lampiran – 6/4 – Schedule LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) Modal saham/ Share capital Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital Keuntungan/ (kerugian) yang belum direalisasi atas efek- efek yang tersedia untuk dijual, bersih setelah pajak/ Unrealised gains/(losses) on available for sale marketable securities, net after tax Cadangan wajib/ Statutory reserves Saldo laba/ Retained earnings Jumlah ekuitas/ Total equity Saldo pada tanggal Balance at 31 Desember 2007 589,500 25,097 362 - 34,390 649,349 31 December 2007 Penerbitan saham baru 248,000 - - - - 248,000 Issuance of new shares Kerugian yang Unrealised belum direalisasi atas surat losses on available berharga yang tersedia untuk for sale marketable dijual, bersih setelah pajak - - (10,336) - - (10,336) securities, net after tax Pembentukan cadangan wajib - - - 17 (17) - Statutory reserve allocation Laba bersih - - - - 1,756 1,756 Net income Saldo pada tanggal Balance at 31 Desember 2008 837,500 25,097 (9,974) 17 36,129 888,769 31 December 2008 Penerbitan saham baru 76,000 - - - - 76,000 Issuance of new shares Kerugian yang Unrealised belum direalisasi atas surat losses on available berharga yang tersedia untuk for sale marketable dijual, bersih setelah pajak - - 10,361 - - 10,361 securities, net after tax Pembentukan cadangan wajib Statutory reserve allocation Laba bersih - - - - 6,645 6,645 Net income Saldo pada tanggal Balance at 31 Desember 2009 913,500 25,097 387 17 42,774 981,775 31 December 2009 INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY Lampiran – 6/5 – Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2008 CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES Laba sebelum pajak penghasilan 36,793 32,726 Income before tax Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba sebelum pajak Adjustments to reconcile income penghasilan menjadi before tax kas bersih diperoleh dari to net cash provided aktivitas operasi: by operating activities: Penyusutan aset tetap 56,423 35,451 Depreciation of fixed assets Amortisasi biaya sistem informasi bisnis Amortisation of deferred business yang ditangguhkan 4,465 13,182 information system costs Amortisasi goodwill 32,436 32,435 Goodwill amortisation Keuntungan dari penghapusan aset tetap (152) (444) Gain from disposal of fixed assets Kerugian dari penjualan agunan yang Loss from sale of diambil alih 6,387 4,891 foreclosed assets Biaya penyisihan kerugian aset Allowance for losses on earning produktif dan non produktif (16,800) 37,739 and non earning assets Beban imbalan karyawan 11,936 7,445 Employee benefit expense Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating sebelum perubahan aset dan activities before changes in kewajiban operasi 131,488 163,425 operating assets and liabilities Decrease/(increase) in Penurunan/(kenaikan) aset operasi: operating assets: Penempatan pada bank lain 423,517 (1,243,000) Placements with other banks Pinjaman yang diberikan 1,226 (1,620,423) Loans Pajak dibayar di muka 1,695 1,295 Prepaid tax Aset lain-lain (98,998) (44,391) Other assets Tagihan derivatif 36,036 (64,267) Derivative receivables Tagihan akseptasi 7,886 (20,925) Acceptance receivables Increase/(decrease) in operating Kenaikan/(penurunan) kewajiban operasi: liabilities: Hutang pajak (3,713) 3,124 Taxes payable Simpanan nasabah 50,704 4,764,044 Deposits from customers Current accounts Giro dari bank lain 63,085 (36,624) from other banks Simpanan dari bank lain (372,677) 166,502 Placement from other banks Kewajiban derivatif (51,656) 56,471 Derivative payables Kewajiban akseptasi (7,950) 20,925 Acceptance payables Kewajiban lain-lain (23,236) 39,830 Other liabilities Hasil penjualan agunan yang Proceeds from sales diambil alih 51,231 15,060 of foreclosed assets Pembayaran pajak penghasilan badan (41,434) (24,396) Corporate income tax payment 35,716 2,013,225 Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas operasi 167,204 2,176,650 operating activities INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT BANK COMMONWEALTH INDUK PERUSAHAAN/PARENT COMPANY Lampiran – 6/6 – Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2009 AND 2008 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Pengurangan/(penambahan) Decrease/(increase) of efek-efek 44,383 (2,231,551) marketable securities Penempatan investasi pada Anak Perusahaan (30,649) - Investment in shares of Subsidiary Pembelian aset tetap (160,702) (114,260) Purchase of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 152 444 Proceeds from sales of fixed assets Kas bersih digunakan untuk Net cash used for aktivitas investasi (146,816) (2,345,367) investing activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerbitan saham baru 76,000 248,000 Issuance of new shares Kas bersih diperoleh dari Net cash provided from aktivitas pendanaan 76,000 248,000 financing activities KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH DAN SETARA KAS 96,388 79,283 AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 542,437 463,154 OF THE YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 638,825 542,437 AT THE END OF THE YEAR Kas dan setara kas: Cash and cash equivalents: Kas 166,684 111,268 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 349,904 370,440 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain - bruto 122,237 60,729 other banks - gross Total kas dan setara kas 638,825 542,437 Total cash and cash equivalents
  • 下载地址 (推荐使用迅雷下载地址,速度快,支持断点续传)
  • 免费下载 PDF格式下载
  • 您可能感兴趣的
  • 娑掳拷锟pk  娑掳拷锟  寂静岭pt  麦田pt  pt100温度传感器  神武pt孩子计划书  乐乎pt  蚂蚁pt  望江楼pt  神武pt怎么加点